Opsi di lini depan timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di Asian Games 2018 dipastikan berkurang. Sebab, timnas U-23 tidak bisa memasukkan nama penyerang Ezra Walian dalam daftar 20 pemain.
Ezra sebenarnya masuk dalam rencana pelatih Luis Milla. Namun, pemain berusia 20 tahun tidak mendapatkan izin dari klub barunya RKC Waalwijk. Sebab, RKC akan menjalani laga perdana di Eerste Divisie melawan Telstar pada 17 Agustus.
Sementara, sebenarnya sudah meminta izin agar pihak RKC melepasnya untuk bermain di Asian Games 2018. Tapi, RKC ingin Ezra tetap berada dalam tim agar bisa mempersiapkan diri dengan baik selama pramusim. Apalagi, RKC siap memberi jaminan posisi inti pada Ezra.
Ezra mengaku sangat sedih tidak bisa memenuhi panggilan timnas U-23. Tapi, jebolan akademi Ajax Amsterdam itu bertekad untuk menempa diri lebih baik dan bisa membela timnas Indonesia pada lain kesempatan.
Berikut adalah pernyataan lengkap Ezra Walian:
Maaf Indonesia.
Musim lalu merupakan masa-masa sulit bagi saya. Setelah bermain reguler di paruh musim pertama, saya kesulitan mendapat menit bermain pada paruh musim kedua.
Musim ini, harapan baru datang bersama pelatih baru di Almere City. Namun setelah menjalani tiga pekan pra-musim, pelatih memberi tahu saya bahwa untuk pekan-pekan awal saya tidak akan menjadi starter.
Saat ini saya masih berusia 20 tahun. Pada fase ini, saya ingin terus mengembangkan diri dengan bermain secara reguler.
Dua pekan lalu, pihak klub pun menawarkan untuk meminjamkan saya ke RKC Waalwijk, klub yang juga berasal dari Jupiler League tapi punya sejarah panjang di dunia sepak bola. Pelatih kepala mereka, sangat menginginkan saya untuk bergabung. Kesempatan yang mungkin tidak akan datang dua kali dimana mereka memberikan garansi bermain sebagai starter. Tentu, seperti pemain lainnya saya harus membuktikan diri saya.
Dalam proses negosiasi, saya sempat meminta izin kepada RKC untuk bermain di Asian Games 2018. Bagi saya membela Timnas Indonesia merupakan suatu kebanggaan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun.
Namun RKC enggan melepas saya ke Asian Games. Salah satu alasannya adalah proses adaptasi. Saya bisa memahami maksud RKC. Saya sudah ketinggalan banyak masa pra-musim bersama mereka. Mereka ingin mengandalkan saya sejak awal musim yang akan dimulai pada tanggal 17 Agustus. Agar saya bisa cepat beradaptasi, pelatih ingin saya langsung mengikuti sesi latihan. Momen ketika Anda membaca tulisan ini saya sudah menjalani sesi latihan perdana saya di RKC.
Tentu awalnya saya sempat ngotot untuk bermain di Asian Games 2018. Bermain untuk Indonesia di depan puluhan ribu penonton merupakan mimpi saya sejak kecil.
Saya sangat meminta maaf Indonesia, saya sangat sedih. Namun masa depan saya masih panjang dan saya berjanji akan terus menempa diri hingga nantinya bisa terus membela Indonesia hingga 10 atau bahkan 15 tahun ke depan.
Untuk pelatih Luis Milla terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Rekan-rekan Garuda Muda semangat untuk menciptakan sejarah bagi Indonesia dimana saya yakin kalian akan mampu lolos hingga semifinal. Saya memang tidak bisa bermain di Asian Games, tapi saya akan menjadi suporter Nomor 1 untuk Timnas Indonesia di Asian Games 2018.
Garuda selalu berada di hati saya. Garuda di dadaku, Hidup Indonesia!
Ezra Walian Dipastikan Tak Bela Timnas U-23 di Asian Games 2018
Ezra Walian Dipastikan Tak Bela Timnas U-23 di Asian Games 2018
Refly Harun: Parpol Hanya Menggantungkan Kehendak Ketua Umum dalam Memilih Capres
Elektabilitas Meroket, Survei: Airlangga, Tokoh Parpol yang Punya Tiket dan Paling Cocok Jadi Presiden 2024!
Tidak Lagi soal Demokrat, Moeldoko Bicara Sistem Pencegahan Korupsi
50 Tokoh Dinilai Layak Maju Pilpres 2024, Ada Susi Pudjiastuti dan Din Syamsuddin
Gatot-Anies Alternatif yang Menarik, Masalahnya...
Lavrov Peringatkan Turki dan Negara Lain Tidak Mendukung 'Sentimen Militeristik' Ukraina
Sambut Pemilu Pertama, Kaum Muda Palestina Tuntut Adanya Reformasi
PM Israel: Kami Tak Ingin Perang, tapi Tak Akan Biarkan Iran Peroleh Bom Nuklir
Lagi, Polisi AS Bunuh Pria Kulit Hitam Picu Ketegangan di Minneapolis
Jepang Akan Buang 1,25 Juta Ton Air Nuklir Fukushima ke Laut
Opsi di lini depan timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di Asian Games 2018 dipastikan berkurang. Sebab, timnas U-23 tidak bisa memasukkan nama penyerang Ezra Walian dalam daftar 20 pemain.
Ezra sebenarnya masuk dalam rencana pelatih Luis Milla. Namun, pemain berusia 20 tahun tidak mendapatkan izin dari klub barunya RKC Waalwijk. Sebab, RKC akan menjalani laga perdana di Eerste Divisie melawan Telstar pada 17 Agustus.
Sementara, sebenarnya sudah meminta izin agar pihak RKC melepasnya untuk bermain di Asian Games 2018. Tapi, RKC ingin Ezra tetap berada dalam tim agar bisa mempersiapkan diri dengan baik selama pramusim. Apalagi, RKC siap memberi jaminan posisi inti pada Ezra.
Ezra mengaku sangat sedih tidak bisa memenuhi panggilan timnas U-23. Tapi, jebolan akademi Ajax Amsterdam itu bertekad untuk menempa diri lebih baik dan bisa membela timnas Indonesia pada lain kesempatan.
Berikut adalah pernyataan lengkap Ezra Walian:
Maaf Indonesia.
Musim lalu merupakan masa-masa sulit bagi saya. Setelah bermain reguler di paruh musim pertama, saya kesulitan mendapat menit bermain pada paruh musim kedua.
Musim ini, harapan baru datang bersama pelatih baru di Almere City. Namun setelah menjalani tiga pekan pra-musim, pelatih memberi tahu saya bahwa untuk pekan-pekan awal saya tidak akan menjadi starter.
Saat ini saya masih berusia 20 tahun. Pada fase ini, saya ingin terus mengembangkan diri dengan bermain secara reguler.
Dua pekan lalu, pihak klub pun menawarkan untuk meminjamkan saya ke RKC Waalwijk, klub yang juga berasal dari Jupiler League tapi punya sejarah panjang di dunia sepak bola. Pelatih kepala mereka, sangat menginginkan saya untuk bergabung. Kesempatan yang mungkin tidak akan datang dua kali dimana mereka memberikan garansi bermain sebagai starter. Tentu, seperti pemain lainnya saya harus membuktikan diri saya.
Dalam proses negosiasi, saya sempat meminta izin kepada RKC untuk bermain di Asian Games 2018. Bagi saya membela Timnas Indonesia merupakan suatu kebanggaan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun.
Namun RKC enggan melepas saya ke Asian Games. Salah satu alasannya adalah proses adaptasi. Saya bisa memahami maksud RKC. Saya sudah ketinggalan banyak masa pra-musim bersama mereka. Mereka ingin mengandalkan saya sejak awal musim yang akan dimulai pada tanggal 17 Agustus. Agar saya bisa cepat beradaptasi, pelatih ingin saya langsung mengikuti sesi latihan. Momen ketika Anda membaca tulisan ini saya sudah menjalani sesi latihan perdana saya di RKC.
Tentu awalnya saya sempat ngotot untuk bermain di Asian Games 2018. Bermain untuk Indonesia di depan puluhan ribu penonton merupakan mimpi saya sejak kecil.
Saya sangat meminta maaf Indonesia, saya sangat sedih. Namun masa depan saya masih panjang dan saya berjanji akan terus menempa diri hingga nantinya bisa terus membela Indonesia hingga 10 atau bahkan 15 tahun ke depan.
Untuk pelatih Luis Milla terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Rekan-rekan Garuda Muda semangat untuk menciptakan sejarah bagi Indonesia dimana saya yakin kalian akan mampu lolos hingga semifinal. Saya memang tidak bisa bermain di Asian Games, tapi saya akan menjadi suporter Nomor 1 untuk Timnas Indonesia di Asian Games 2018.
Garuda selalu berada di hati saya. Garuda di dadaku, Hidup Indonesia!
Related posts:
Ousmane Dembele Selalu Tersenyum Meski Belum Disodori Kontrak Baru
Arteta Senang Benteng Arsenal Kuat Jelang Tandang ke Slavia Praha
Antisipasi Mbappe Pergi, PSG Incar Mohamed Salah