Bola Rakyat – Jembatan kaca di Banyumas pecah dan menyebabkan satu traveler tewas. Polisi telah mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan kepada 12 saksi.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah memeriksa jembatan kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas yang pecah, kemarin. Satu wisatawan tewas dalam peristiwa itu.
Pantauan detikJateng, Kamis (26/10), tim Labfor Polda mulai bekerja sejak pukul 09.30 WIB. Ada berbagai bagian yang diperiksa, termasuk besi penyangga, kaca yang digunakan, dan konstruksi bangunan jembatan. Tim juga turun ke bawah untuk memeriksa bekas serpihan kaca.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi mengatakan tim Labfor saat ini sedang memeriksa kelayakan konstruksi bangunan.
“Terkait unsur kelalaian, tim Labfor sedang bekerja untuk mengecek kelayakan dari konstruksi jembatan tersebut,” kata Agus kepada wartawan di lokasi, Kamis (26/10/2023).
Adapun yang dilakukan pemeriksaan yaitu kelaikan kaca yang digunakan, apakah bisa digunakan untuk tempat wisata atau tidak.
“Yang pertama misalkan ukuran kaca. Kaca yang kami dalami di TKP adalah tebalnya sekitar 1,2 cm dan lebar 118 cm dengan panjang 243 cm tiap lembarnya,” ujar Agus.
Belasan saksi diperiksa
Empat wisatawan jadi korban pecahnya Jembatan Kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, kemarin. Satu di antaranya tewas dalam perjalanan dibawa ke RS. Sampai hari ini sudah 12 saksi diperiksa.
“Untuk perkembangan hari ini, dari penyidik Polresta Banyumas sudah memeriksa 12 saksi. Termasuk saksi pemilik dari wahana jembatan The Geong,” kata Agus.
Mengenai keterangan yang telah disampaikan pemilik wahana jembatan kaca itu, Agus mengatakan pihaknya akan menganalisa terlebih dahulu.
“Untuk pemeriksaan awal keterangan dari pemilik, memang ada keterangan yang akan kita analisa. Misalkan jembatan ini sudah dibangun selama 11 bulan,” ujar Agus.
Meski begitu pihaknya belum akan menentukan tersangka dalam insiden tewasnya seorang wisatawan karena insiden pecahnya jembatan kaca tersebut.
