Bola Rakyat – Juergen Klopp tak bisa menyembunyikan kekesalannya dalam konferensi pers usai Liverpool dikalahkan Toulouse. Sesi konferensi persnya terusik suara suporter. Laga Toulouse vs Liverpool di lanjutan Liga Europa digelar di Stadium de Toulouse, Jumat (10/11) dini hari WIB. The Reds kalah dengan skor 2-3 dari tuan rumah.
Usai pertandingan, seperti biasa, Klopp menghadiri konferensi pers. Manajer asal Jerman itu dibawa ke tenda di luar stadion yang menjadi tempat konferensi pers. Laga Toulouse vs Liverpool di lanjutan Liga Europa digelar di Stadium de Toulouse, Jumat (10/11) dini hari WIB. The Reds kalah dengan skor 2-3 dari tuan rumah.
Klopp Menghadiri Konferensi Pers
Laga Toulouse vs Liverpool di lanjutan Liga Europa digelar di Stadium de Toulouse, Jumat (10/11) dini hari WIB. The Reds kalah dengan skor 2-3 dari tuan rumah. Didampingi petugas media, Klopp harus berjuang melewati kerumunan untuk sampai ke tempat konferensi pers. Sesampainya di sana, Klopp kesulitan mendengar pertanyaan dari wartawan karena suara berisik dari luar.
Suara yang kencang tersebut diduga berasal dari suporter Toulouse yang merayakan kemenangan timnya. Nyanyian suporter dan suara drum terdengar dalam video konferensi pers Klopp yang beredar di media sosial. Dalam konferensi pers, Klopp tak cuma mengeluhkan penampilan Liverpool. Klopp juga menyoroti keputusan penyelenggara menggelar konferensi pers di tenda di luar stadion.
“Kami sama terorganisasinya dengan konferensi pers ini. Cukup kacau,” ujar Klopp.
Setelah menjawab beberapa pertanyaan, Klopp mengutarakan kekesalannya. “Ide siapa, sih, menggelar konferensi pers di sini? Itu akan jadi pertanyaan yang sangat menarik. Wow!” ucap Klopp yang terlihat marah.
Terlepas dari gangguan tersebut, Klopp bisa menjawab sejumlah pertanyaan termasuk soal kontroversi gol Liverpool yang dianulir. Klopp lebih menyoroti performa timnya ketimbang.
“Saya sudah lihat videonya dan saya kira itu bukan handball. Bola kena dadanya dulu dan itu cukup lama sebelum gol yang kami cetak. Kita bisa bicara soal ini tapi saya lebih khawatir dengan level kami,” kata Juergen Klopp.