Bola Rakyat – Marc Overmars diskors dari kegiatan sepak bola di Belanda selama satu tahun. Ia diskors usai mengakui mengirim pesan yang tidak pantas kepada rekan-rekan wanita selama waktunya di Ajax Amsterdam.
Legenda Arsenal, pernah menjadi direktur sepak bola di klub Belanda tersebut, namun dia meninggalkan Ajax pada Februari 2022 menyusul pengiriman pesan yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Overmars, yang bermain untuk Ajax, Barcelona dan Belanda selama kariernya yang melegenda, mengatakan pada saat itu bahwa dia malu dengan perilakunya yang tidak dapat diterima itu.
Pria berusia 50 tahun ini sudah menjabat selama 10 tahun di posisi Direktur Ajax telah memberikan total delapan trofi dengan empat di antaranya adalah gelar Eredivisie.
Bentuk Sanksi Overmars
Menurut laporan The Athletic, Overmars telah diperintahkan oleh Pengadilan Olahraga Belanda (ISR) untuk menahan diri dari segala aktivitias sepak bola. Terutama dengan organisasi yang berafiliasi dengan FA Belanda untuk jangka waktu dua tahun, salah satunya ditangguhkan.
Namun, larangan tersebut tidak akan memengaruhi posisinya di klub Belgia, Royal Antwerp, yang ia gabung satu bulan setelah kepergiannya dari Ajax.
ISR menyatakan bahwa skorsing tersebut dapat diajukan ke badan sepak bola dunia FIFA untuk ditinjau lebih lanjut.
Royal Antwerp Belum Bertindak
Klubnya saat ini, Royal Antwerp, belum memberikan komentar mengenai hal tersebut.
Overmars, yang mengumumkan kepergiannya dari Ajax tahun lalu, mengatakan: “Saya merasa malu. Pekan lalu, saya dihadapkan dengan laporan tentang perilaku saya. Dan bagaimana hal ini diketahui oleh orang lain.
“Sayangnya, saya tidak menyadari bahwa saya telah melewati batas dengan hal ini, namun hal tersebut menjadi jelas bagi saya dalam beberapa hari terakhir. Tiba-tiba saya merasakan tekanan yang sangat besar. Saya meminta maaf.
“Tentu saja, bagi seseorang yang berada di posisi saya, perilaku ini tidak dapat diterima. Saya sekarang juga menyadari hal itu. Namun semuanya sudah terlambat. Saya tidak melihat pilihan lain selain meninggalkan Ajax.
“Ini juga berdampak besar pada situasi pribadi saya. Itulah mengapa saya meminta semua orang untuk meninggalkan saya dan keluarga saya sendiri.”