Jordi Amat Dinilai Tak Cocok Jalani Peran Tambahan dari Shin Tae-yong

BolaRakyat – Instruksi Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang menugaskan Jordi Amat untuk membantu peran gelandang bertahan dinilai tak bisa dilakukan dengan baik oleh pemain belakang Skuad Garuda tersebut. Amat dinilai kerap gagal menjalankan peran tambahannya tersebut.

“Jordi sering diberi tugas, selain sebagai bek tengah, juga untuk membantu gelandang bertahan,” kata pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, di kanal Youtube Justinus Lhaksana.

Read More

“Namun, ia failed beberapa kali. Menurut saya, ia gagal,” sambungnya.

Menurut Coach Justin, sapaan karib Justinus Lhaksana, Amat bisa jadi bukan sosok yang tepat untuk membantu lini tengah Indonesia, seperti yang diharapkan Shin Tae-yong.

“Saya tidak tahu di Malaysia ia main seperti apa. Mungkin sebagai bek tengah masih agak mending. Namun, ia melakukan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi beberapa kali,” tuturnya.

Sebelumnya, pada laga uji coba kontra Libya, Indonesia harus menelan kekalahan telak. Dalam laga yang dihelat di Titanic Mardan Sports Complex, Antalya, Turki, Selasa (02/01) malam WIB, gawang Indonesia harus kebobolan empat gol tanpa sempat membalas satu gol pun.

Empat gol Libya pada laga ini dicetak Ahmed Ekrawa, Omar Al Khouja, Nouradin Elgelaib, dan Alaa Alqijdar.

Dalam pertandingan ini, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memainkan sejumlah pemain naturalisasinya, termasuk Jordi Amat. Namun, Amat justru membuat blunder yang berbuah gol bagi Libya.

Bela Marselino Ferdinan

Selain Amat, penggawa Indonesia yang menjadi sorotan Justin pada laga ini adalah Marselino Ferdinan. Gelandang KMSK Deinze tersebut, menurutnya, juga bermain buruk pada laga kontra Libya.

“Pemain kedua yang main jelek itu Marselino,” kata Justin.

“Nggak ada ritme. Irama bermain itu nggak ada. Passingnya itu ngawur-ngawur,” sambungnya.

Namun, menurut pria berusia 56 tahun tersebut, Marselino tak bisa disalahkan sepenuhnya. Ada sejumlah hal yang membuat eks penggawa Persebaya Surabaya tersebut gagal menunjukkan performa terbaiknya.

“Namun, nggak bisa salahkan dia juga. Ia baru balik dari cedera. Jadi, beri ia kesempatan bermain uji coba sehingga mendapatkan ritme,” ia menandaskan.

 

Related posts