Bola Rakyat – Rodri sudah setahun tak merasakan kekalahan baik di level klub maupun timnas. Gelandang Manchester City asal Spanyol itu terbukti memiliki peran penting di lapangan.
Seperti dirangkum The Athletic, Rodri terakhir kali menelan kekalahan saat membela Spanyol di kualifikasi Piala Eropa 2024 pada 28 Maret 2023. Saat itu, La Furia Roja takluk 0-2 dari Skotlandia di Glasgow.
Hingga 30 Maret 2024, Rodri sudah menjalani 61 laga kompetitif ia bersama City dan Spanyol. Kedua tim tersebut tak pernah tumbang saat menurunkan Rodri di lini tengah.
Sebetulnya ada satu perdebatan dalam laga Arsenal vs City dalam Community Shield 2023 pada Agustus silam yang dimenangi The Gunners. Rodri bermain di laga itu, namun karena pertandingan dituntaskan via adu penalti, hasil duel tersebut dinyatakan imbang.
Rinciannya, Rodri meraih 42 kemenangan dan 11 hasil imbang bersama City serta enam kemenangan dan dua kali seri bersama Spanyol. Ia juga meraih Premier League, Piala FA, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, dan UEFA Nations League.
“Bisa bertahan begitu lama tanpa terkalahkan adalah sesuatu yang membuat saya sangat bangga, namun tentu saja saya tidak mengejar statistik individu seperti ini,” kata Rodri belum lama ini.
“Jika itu berarti saya bisa membantu tim, tentu saja itu bagus, tapi hanya jika itu berarti meraih trofi dan kemenangan. Itu adalah sesuatu yang dapat Anda bicarakan dengan teman-teman saat makan malam dan Anda kagumi untuk waktu singkat, tetapi tujuan saya sebenarnya adalah trofi-trofi,” jelasnya.
Peran Rodri bersama City
Sebelumnya sudah begitu penting, tapi ketergantungan itu kian menjadi dalam setahun terakhir. Dalam 10 laga tanpa Rodri, City menelan lima kekalahan dan hanya meraih lima kemenangan.
Musim ini, Rodri mencatat 5,5 build up per 90 menit, membuatnya jadi pemain city yang paling sering terlibat dalam membangun serangan di antara pemain City yang sudah tampil minimal 900 menit. Selain itu, ia adalah andal dalam urusan retensi bola.
Angka 93 persen yang ia punya hanya kalah dari Toni Kroos (Real Madrid), menunjukkan ia bisa melindungi bola tetap dalam penguasaan City ketika sedang mendapat tekanan dari lawan. Hal ini tak cuma membantu menghentikan serangan lawan, namun juga menjaga alur serangan tim.
City sedang dalam upaya mempertahankan treble di musim ini, dan Spanyol akan berjuang meraih Piala Eropa di musim panas mendatang. Patut dinanti apakah ia bisa meneruskan tren positif ini untuk membawa klub dan negaranya kembali berjaya.