Bola Rakyat – Perwakilan pemilik Como 1907, Mirwan Suwarso, mengakui tertarik jasa jasa pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick. Hanya saja, ada syarat berat yang harus ditempuh pemain berusia 21 tahun tersebut.
Como 1907 merupakan klub yang dimiliki orang Indonesia, Hartono Bersaudara. Pada musim 2024/2025, Como akan berlaga di Serie A usai menjadi runner-up Serie B musim 2023/2024 ini.
Lantaran status kepemilikan tersebut, ada harapan besar di kalangan fans agar klub yang bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia merekrut pemain Timnas Indonesia.
“Kalau untuk pemain-pemain lain kepengen sih mengambil pemain seperti Rafael Struick itu menarik ya,” kata Mirwan Suwarso ketika diwawancara tim KLY Sports.
Rafael Struick Harus Bisa Bersaing di Como 1907
Rafael Struick jadi pilihan utama di lini depan Timnas Indonesia. Bukan hanya pada level senior, pemain yang kini membela klub ADO Den Haag itu juga tampil apik saat membela Indonesia di Piala Asia U-23 2024 lalu.
Mirwan menyebut Rafael Struick sebagai pemain yang menarik. Namun, Como punya stok pemain depan melimpah. “Dia harus bersaing melawan Patrick Cutrone,” ucap Mirwan.
“Dia harus bersaing dengan, kalau kita beli kualitas striker yang misalnya kayak Andre Belotti, saingannya kayak gitu. Ngapain kita mengambil pemain kelas dari Indonesia tapi tidak dapat kesempatan bermain,” tegasnya.
Cutrone jadi bintang Como 1907 di Serie B musim 2023/2024. Eks penyerang AC Milan itu mencetak 14 gol dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Serie B.
Thom Haye Tidak Masuk Kriteria
Mirwan juga menjelaskan bahwa Thom Haye tidak masuk dalam rencana transfer Como 1907. Menurutnya, karakter dan gaya bermain gelandang 29 tahun tidak cocok dengan tipikal bermain yang diusung Como musim depan.
“Thom itu pemain quarterback. Kalau kita main bertahan lowblock, kita turun ke belakang, dia ideal. Dia bisa duduk di situ ngasih umpan-umpan panjang yang akurat banget, tapi kita mainnya ke atas,” ucapnya.
“Kita main menekan. Thom bukan pemain dengan mobilitas tinggi. Dia sendiri yang pertama kali mengakui itu. Kita perlu pemain yang berbeda. Kita perlu pemain yang bisa agresif untuk menekan,” imbuhnya.