Bola Rakyat – Pembalap McLaren F1 Team, Lando Norris, mengaku sakit hati harus menyerahkan posisi terdepan kepada sang tandem, Oscar Piastri, meski ini sesuai strategi team order skuadnya dalam Formula 1 GP Hungaria di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Minggu (21/7/2024).
Start kedua, Piastri langsung memimpin, sementara Norris yang start dari pole berada di posisi kedua. Kedua pembalap ini terus berada di depan dengan keunggulan 2 detik bagi Piastri. Namun, pada Lap 46, McLaren secara mengherankan meminta Norris pit stop terlebih dahulu ketimbang Piastri.
Norris pun kembali ke trek di belakang Piastri, yang baru diminta McLaren pit stop pada Lap 48. Saat keluar dari pit lane, Piastri tak bisa mempertahankan posisi terdepan, yang justru jatuh ke tangan Norris. Sejak itu, McLaren berkali-kali meminta Norris menyerahkan posisinya kepada Piastri meski unggul 5 detik.
Lando Norris : Ulah McLaren Sendiri
Lewat radio tim, Norris mengindikasikan dirinya mau menyerahkan posisinya, asal Piastri mendekat. Meski Piastri kesulitan mengejar, Norris akhirnya dengan berat hati menuruti team order McLaren pada Lap 68, yakni ketika balapan menyisakan dua lap. Piastri pun menang, diikuti Norris di posisi kedua dan Lewis Hamilton di posisi ketiga.
“Saya rasa itu berat. Bakal berat bagi siapa pun, ketika memimpin tetapi diminta menyerah. Saya jelas diletakkan dalam posisi itu. Mereka meminta saya pit stop terlebih dahulu, memberi saya kans memimpin, dan menjauh dengan nyaman. Mereka sendiri yang memberi saya peluang untuk melakukannya,” ujar Norris via Sky Sports.
Di lain sisi, Norris mengaku menyerahkan posisinya kepada Piastri karena pembalap Australia itu sudah kerap membantunya di balapan-balapan lain. Ia juga mengaku tak ingin dianggap tidak sportif jika mengabaikan team order dari McLaren.
Jarak Poin Makin Jauh dari Max Verstappen
“Memang adil menyerahkan posisi itu. Saya tak mau dianggap sebagai orang yang tidak sportif. Oscar sudah melakukan banyak hal untuk saya pada masa lalu, dan telah membantu saya dalam begitu banyak balapan. Ia berkendara lebih baik dari saya, melakukan start dengan baik, sementara start saya buruk,” curhat Norris.
Meski begitu, Norris tetap mempertanyakan strategi aneh McLaren ini, mengingat ia merupakan rival terdekat Max Verstappen dalam perebutan gelar dunia. Dengan hasil ini, Norris yang berada di peringkat keempat klasemen pembalap dengan 189 poin, tertinggal 76 poin dari Verstappen.
“Ini menyakitkan. Setiap kali Anda melepas kemenangan dan memberikannya kepada orang lain… Saya tahu saya tak seharusnya mendapatkannya. Saya rasa itulah intinya. Namun, ketika Anda memimpin tetapi harus menyerahkan posisi, rasanya menyakitkan. Terutama mengenai klasemen, setiap poin membantu,” pungkasnya.