Bola Rakyat – Hansi Flick baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia ingin menerapkan gaya bermain yang lebih direct untuk Barcelona. Namun, sang pelatih tidak akan mengorbankan prinsip-prinsip tiki-taka yang sudah melekat di klub.
Flick ditunjuk sebagai pengganti Xavi Hernandez pada bulan Mei lalu, setelah Barca hanya mampu finis di posisi kedua di bawah rivalnya, Real Madrid, di La Liga.
Tim Bayern Munchen asuhan Flick dikenal karena pendekatan agresif mereka baik dalam dan tanpa penguasaan bola, terbukti mampu memenangkan gelar Bundesliga dan Liga Champions di bawah pimpinannya pada 2019/20
Sejak penunjukan Flick pada November 2019 hingga kepergiannya pada Juni 2021, Bayern mencatatkan rata-rata penguasaan bola tertinggi di Bundesliga (62,55%) dan memenangkan bola di sepertiga akhir sebanyak 489 kali, unggul 172 kali atas Borussia Dortmund.
Hansi Flick Rombak Sistem Bermain
Barca secara tradisional menjunjung tinggi cita-cita Johan Cruyff dan kemudian dilanjutkan oleh Pep Guardiola, dengan mendasarkan pendekatan mereka pada permainan yang penuh kesabaran, tetapi Flick merencanakan beberapa perubahan.
“Di sini tradisinya adalah bermain dengan umpan-umpan pendek, tetapi saya juga ingin mereka direct menuju ke gawang. Mereka harus lebih fokus untuk mencetak gol,” kata Flick.
“Saya rasa gaya permainan saya tidak mengalami perubahan besar. Saya mencari hal yang sama, untuk menekan dari lini depan, dan bermain di lini tengah lawan.
“Namun, pada akhirnya, Anda harus menang. Semuanya adalah tentang memenangkan pertandingan dan di Barca, Anda harus bermain dengan baik.”
Lebih Direct
Barcelona adalah satu-satunya tim di La Liga yang memiliki rata-rata penguasaan bola di atas 60% musim lalu (64,7%), meskipun Real Madrid (87) dan Girona (85) memiliki jumlah gol yang lebih baik dari mereka dengan 79 gol.
“Yang bisa saya katakan adalah kami ingin menjadi tim yang aktif. Kami harus aktif dengan dan tanpa bola. Tergantung pada kami untuk membuatnya seperti itu,” sambung Flick.
“Kami dapat membuat lawan bergerak ke arah yang kami inginkan dan merebut bola kembali secepat mungkin.”
Suka Tampil Menekan
Sedangkan, Girona (1.62) adalah satu-satunya tim yang menyerang dengan kecepatan yang lebih lambat dari Blaugrana, yang menggerakkan bola ke depan dengan kecepatan rata-rata 1.67 meter per detik.
“Saya suka tim saya menekan lawan pada saat yang tepat, dan terkadang lebih jauh. Dengan bola, semua pemain harus memiliki kebebasan sebanyak mungkin. Itulah cara saya melihatnya dari sudut pandang teknis,” pungkas Flick.