BolaRakyat – Menurut Sekjen PSSI Yunus Nusi, Maarten Paes akan menjalani sidang di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada Kamis 15 Agustus 2024. Setelahnya pada Minggu 18 Agustus 2024 akan diumumkan hasil sidangnya.
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak mengiyakan pernyataan Yunus Nusi. Ia hanya mengatakan masalah Maarten Paes masih akan dirapatkan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan CAS.
Jika benar sidang dilangsungkan pada 15 Agustus 2024, peluang Maarten Paes memenangkan perkara sangat besar. Hal itu diungkapkan staf ahli Kemenpora yang biasa mengurus proses naturalisasi pemain keturunan, Hamdan Hamedan.
Ia menilai kondisi Covid-19 menjadi modal kuat PSSI dan Maarten paes untuk memenangkan persidangan. Sekadar diketahui, Maarten Paes dinilai melanggar regulasi FIFA artikel 9 pargaraf 2.
“Kasus Maarten Paes ini merujuk kepada regulasi FIFA artikel 9 paragraf 2 menyatakan pemain tidak boleh lebih dari 21 tahun di saat bermain membela negaranya. Maarten Paes bermain di Timnas Belanda U-21 ketika usianya lebih dari 21 tahun karena ada Covid-19,” kata Hamdan Hamedan.
“Karena ada Covid-19, turnamen diundur satu tahun. Jadi, ada faktor itu dan diperbolehkan sama UEFA. Kalau kita lihat di rules eligible, mereka membuka ruang untuk pengecualian seperti pandemi global dan bencana alam,” lanjut Hamdan Hamedan.
Jika Maarten Paes memenangkan sidang, kiper 25 tahun ini diprediksi dapat ambil bagian saat Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi (6 September 2024) dan Australia (10 September 2024) di dua laga awal Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.