Jakarta – Riyad al-Maliki, utusan khusus Palestina sekaligus penasihat Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, mendiskusikan rencana kunjungan Abbas ke Jalur Wilayah Gaza yang tersebut baru-baru ini diumumkan. Ia mengaku sejauh ini tak mengetahui kapan kunjungan itu akan dilakukan.
Hal itu diungkap oleh al-Maliki ketika hadir sebagai tamu dalam Kementerian Luar Negeri, Ibukota Pusat di acara peresmian pemugaran Gedung Pancasila pada Senin, 19 Agustus 2024.
“Tidak, tidak,” jawabnya ketika ditanya wartawan apakah ia mengetahui jadwal kunjungan Abbas. “Terserah terhadap semua pihak untuk menciptakan kondisi agar cukup matang untuk kunjungan tersebut.”
Sebelumnya, Abbas mengumumkan rencananya untuk pergi ke Daerah Gaza ketika berbicara di tempat hadapan Majelis Nasional Agung atau parlemen Turki pada Kamis, 15 Agustus 2024. Ia berjanji akan berada pada antara rakyat Palestina di area sana, bahkan jikalau harus mengorbankan nyawanya.
“Saya memutuskan untuk menuju Jalur Kawasan Gaza dengan seluruh anggota pimpinan Palestina,” katanya, seperti dikutipkan dari video pidato yang digunakan diunggah pemerintah PA dalam media sosial X.
“Saya akan bekerja dengan sekuat tenaga agar kita semua berdiri dengan rakyat kita untuk menghentikan agresi biadab (Israel) ini bahkan apabila itu akan mengorbankan nyawa kita. Hidup kita tidaklah lebih banyak berharga daripada hidup anak paling kecil di dalam Gaza.”
Serangan negeri Israel di dalam Kawasan Gaza sudah pernah menewaskan lebih banyak dari 40.000 orang serta melukai sedikitnya 92.743 orang lainnya di dalam Daerah Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesejahteraan Gaza. Sebagian besar dari 2,3 jt penduduk Kawasan Gaza telah dilakukan mengungsi dari rumah mereka, lalu berbagai infrastruktur sudah hancur menjadi puing-puing.
- 1
- 2
- Selanjutnya