Kabinet Baru Presiden Masoud Pezeshkian Disetujui Parlemen Iran

Kabinet Baru Presiden Masoud Pezeshkian Disetujui Parlemen Iran

Jakarta – Kabinet baru Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah terjadi disetujui seluruhnya pada Rabu, 21 Agustus 2024 oleh parlemen Iran, yang tersebut sudah pernah memberikan mosi kepercayaan terhadap seluruh 19 menteri yang digunakan diusulkan. Setelah menghabiskan lima hari pertemuan intensif untuk mengeksplorasi kredensial lalu latar belakang para kandidat menteri, para anggota parlemen mengadakan pemungutan pendapat hari ini kemudian memberikan kata-kata setuju untuk semua calon.

Pezeshkian menyerahkan daftar calon menteri yang mana diusulkannya ke parlemen untuk melalui mosi kepercayaan pada 11 Agustus, kurang dari dua pekan pasca upacara pelantikannya di dalam Teheran pada 30 Juli.

Read More

Setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi pada kecelakaan helikopter bersatu rombongannya pada 19 Mei, Pezeshkian menjadi salah satu dari enam kandidat final yang mana dipilih oleh Dewan Konstitusi dari 80 orang yang tersebut mencalonkan diri sebagai presiden.

Ia meraih kemenangan jumlah keseluruhan pernyataan tertinggi di putaran pertama pemilihan umum presiden pada 28 Juni 2024 lalu berhadapan dengan kandidat dengan pendapat kedua tertinggi, Saeed Jalili, pada pemilihan putaran kedua pada 5 Juli. Ahli bedah jantung yang beralih profesi menjadi politikus itu berhasil meraup 53,66 persen suara.

Dalam komentarnya pada Hari Senin 19 Agustus 2024, Pezeshkian mengungkapkan tidaklah ada satu pun pilihannya yang digunakan dipilih tanpa konsultasi dengan otoritas tingkat tinggi negara. Ia mengungkapkan pemerintahannya yang tersebut baru telah dilakukan menghormati janji “konsensus nasional” serta sekarang mengharapkan para anggota parlemen untuk menunjukkan komitmen merekan dengan memberikan kata-kata kepercayaan terhadap kabinetnya.

Pemerintahan baru ini merupakan yang digunakan ke-14 setelahnya Revolusi Iran pada 1979, yang dimaksud mengubah negara itu dari monarki menjadi Republik Islam, juga akan menjabat selama empat tahun ke depan. 

Sebelumnya pada 11 Agustus 2024, mantan menteri luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengumumkan mengundurkan diri dari jabatan barunya sebagai delegasi presiden. Pengunduran diri itu kurang dari dua pekan setelahnya Presiden Pezeshkian menunjuknya.

Diplomat senior itu menyebutkan beberapa alasannya mengundurkan diri, teristimewa kekecewaannya dengan susunan kabinet Iran beranggotakan 19 orang yang digunakan baru sekadar diumumkan. Dalam pernyataan yang digunakan tak terduga, Zarif mengungkapkan dari 19 menteri yang dimaksud diperkenalkan ke parlemen, belaka tiga yang mana merupakan pilihan pertama, sementara enam lainnya merupakan pilihan kedua atau ketiga, lalu satu lagi merupakan pilihan kelima yang mana direkomendasikan oleh badan pengarah yang ia pimpin.

Pernyataan Zarif menunjukkan kebijakan akhir tentang pemilihan menteri tidak ada sejalan dengan rekomendasi majelis pengarah. Pezeshkian telah dilakukan mempresentasikan kabinetnya, yang dimaksud mencakup individu menteri perempuan, ke parlemen untuk disetujui.

TASNIM | PRESS TV

Iran Kirim Sinyal Pembalasan terhadap negeri Israel Masih Lama

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di tempat Google News, klik di sini

Related posts