Militer tanah Israel Temukan 6 Jenazah Sandera dalam Khan Younis

Militer tanah negeri Israel Temukan 6 Jenazah Sandera pada Khan Younis

Jakarta – Militer tanah Israel juga kantor Awal Menteri negara Israel pada Selasa, 20 Agustus 2024, mengabarkan telah dilakukan mengambil jenazah enam warga negara negeri Israel yang dimaksud selama ini menjadi sandera Hamas. Keenam jasad itu diambil di tempat wilayah Khan Younis, tanpa menjelaskan lebih besar detail proses ‘serah-terima’ jenazah yang disebutkan dengan Hamas. 

Dalam pernyataan itu cuma disebutkan keenam jenazah itu adalah Yagev Buchshtab, Alexander Dancyg, Avraham Munder, Yoram Metzger, Nadav Popplewell, kemudian Chaim Perry. Seluruh keluarga korban telah dikabari perihal ini. 

Read More

Forum keluarga sandera Hamas, yakni sebuah kelompok yang dimaksud mewakili keluarga sandera, menyambut positif kabar diambilnya enam jenazah sandera tersebut. Namun ketika yang tersebut mirip muncul tuntutan pada Tel Aviv agar mengunci kesepakatan pembebasan sandera dengan kelompok gerakan Hamas yang digunakan bercokol di tempat Gaza, Palestina.  

“Pembebasan sisa 109 sandera hanya sekali dapat dicapai melalui sebuah negosiasi. eksekutif negara Israel dengan bantuan regu mediator harus melakukan yang dapat dijalankan untuk memfinalisasi kesepakatan yang mana disorongkan dalam berhadapan dengan meja pada waktu ini,” demikian pernyataan Wadah keluarga sandera Hamas.   

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anotny Blinken pada pekan ini kunjungan kerja ke Timur Tengah pada upaya mencoba mengunci kesepakatan gencatan senjata serta menciptakan kesepakatan pembebasan sandera antara tanah Israel serta Hamas. Tel Aviv menuduh konflik Kawasan Gaza meletup pada 7 Oktober 2023 ketika organisasi Hamas melancarkan serangan ke tanah Israel yang dimaksud diklaim menewaskan 1.200 orang dan juga menyandera 250 warga negara Israel. 

Sebagai balasan melawan serangan itu, militer negara Israel melancarkan serangan ke Daerah Gaza hingga menyebabkan 2.3 jt warga Wilayah Gaza menyelamatkan diri pergi dari dari tempat tinggal mereka. Perang Wilayah Gaza juga sudah pernah menyebabkan kelaparan, penyakit lalu menewaskan setidaknya 40 ribu orang. 

Dalam sebuah pernyataan yang mana diterbitkan pada Telegram pada Kamis, 15 Agustus 2024, anggota politburo organisasi Hamas Hossam Badran mengungkapkan negeri Israel masih melanjutkan operasi militernya, dalam mana hal ini telah lama menjadi sebuah tantangan bagi kemajuan pembicaraan gencatan senjata. kelompok Hamas tiada hadir di pembicaraan gencatan senjata pada Kamis, 15 Agustus 2024. 

Menurut Badran pembicaan gencatan senjata harusnya forward mengkaji implementasi kerangka kesepakatan yang tersebut sebelumnya sudah ada diterima untuk mencapai sebuah gencatan senjata. Di antara kesepakatan itu adalah tentara tanah Israel yang digunakan ada di tempat Kawasan Gaza ditarik, warga Palestina yang tersebut sekarang mengungsi diizinkan kembali ke tempat tinggal jika dia kemudian ada kesepakatan pembebasan para sandera.  

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Urutan Kejadian Kasus Perkosaan Dokter Di India hingga Tewas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di tempat Google News, klik di sini

Related posts