Top 3 Dunia; Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Menyidangkan Mantan Pertama Menteri Hasina

Top 3 Dunia; Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Menyidangkan Mantan Pertama Menteri Hasina

Jakarta – Top 3 dunia pada 20 Agustus 2024, diurutan pertama berita tentang pengadilan kejahatan konflik Bangladesh yang tersebut akan menyidangkan mantan Awal Menteri Bangladesh Hasina yang terguling dari kekuasaan lewat unjuk rasa massal. Pengadilan kejahatan peperangan ini dulunya dibentuk sendiri oleh Hasina, namun sekarang menempatkan Hasina dikursi pesakitan. 

Pengadilan kejahatan pertempuran itu akan memeriksa kerusuhan dalam Bangladesh yang tersebut mematikan hingga memaksa Hasina angkat kaki dari negaranya. Lebih dari 450 orang tewas – sebagian besar akibat tembakan polisi – selama satu bulan menentang yang digunakan dipimpin pelajar terhadap 15 tahun pemerintahan otokratis Hasina.

Read More

Diurutan kedua top tiga dunia, berita tentang drone negeri Ukraina yang dimaksud menyerang gudang material bakar Rusia dalam Perkotaan Proletarsk, pada bagian selatan. Akibatnya pihak berwenang di dalam kota Proletarsk, Rusia selatan, memberlakukan keadaan darurat pada Senin, 19 Agustus 2024. 

Berikut top 3 dunia selengkapnya: 

1. Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

Pengadilan kejahatan pertempuran Bangladesh—yang dibentuk oleh perdana menteri terguling Hasina— sudah pernah meluncurkan tiga penyelidikan “pembunuhan massal” terhadap Hasina. Mahkamah akan memerika kerusuhan mematikan yang digunakan memaksanya meninggalkan negara tersebut.

Ataur Rahman, perwakilan direktur sel investigasi pengadilan pada Senin, 19 Agustus 2024, mengungkapkan sedang mengoleksi bukti awal pada tahap ini. Kasus unjuk rasa berujung maut yang disebutkan diduga masuk kategori pembunuhan massal.

Lebih dari 450 orang tewas – sebagian besar akibat tembakan polisi – selama satu bulan mengkritik yang tersebut dipimpin siswa terhadap 15 tahun pemerintahan otokratis Hasina. Aksi berunjuk rasa itu memaksanyanya mengundurkan diri sebagai perdana menteri lalu melarikan diri ke India pada 5 Agustus.

Baca selengkapnya pada sini

2. Rusia Umumkan Kondisi Darurat Usai Serangan Drone negeri Ukraina di area Gudang BBM

Drone atau pesawat tak berawak negara Ukraina menyerang gudang substansi bakar Rusia di dalam Daerah Perkotaan Proletarsk, di dalam bagian selatan. Kondisi darurat diinformasikan pada waktu petugas pemadam kebakaran berjuang selama tambahan dari 24 jam untuk memadamkan api di tempat infrastruktur minyak yang mana terkena serangan pesawat tak berawak Ukraina.

Rusia mengungkapkan tanah Ukraina menyerang gudang penyimpanan unsur bakar di area kota berpenduduk 20 ribu orang dalam wilayah selatan Rostov itu pada Mingguan pagi. Kebakaran masih berkobar hingga kemarin. Gubernur setempat Vasily Golubev menyatakan pemadaman api masih berlangsung pada Senin. Sebanyak 18 petugas pemadam kebakaran terluka ketika memadamkan api.

“Mengingat sulitnya penanggulangan kebakaran pada distrik Proletarsk, status siaga tinggi sudah diubah menjadi status darurat,” katanya dalam Telegram. Ia menambahkan bahwa kekuatan kemudian sarana untuk memadamkan api telah lama ditingkatkan.

Baca selengkapnya dalam sini

3. Angkut Turis Asing, Kapal Pesiar Super Mewah Tenggelam dalam Italia

Sebuah kapal pesiar super mewah tenggelam di tempat lepas pantai Sisilia, Italia. Satu orang tewas juga enam orang lainnya masih hilang setelahnya sebuah superyacht mewah dengan 22 orang pada dalamnya tenggelam.

Penjaga pantai lalu petugas pemadam kebakaran Italia menyebabkan 15 orang ke tempat aman pada Senin, 19 Agustus 2024 pasca perahu layar sepanjang 50 meter terbalik sekitar pukul 5 pagi. Perahu terbalik akibat angin kencang dan juga air berombak yang tersebut disebabkan oleh puting beliung.

Satu jenazah ditemukan dalam bangkai kapal pada kedalaman sekitar 50 meter, menurut juru bicara penjaga pantai. Korban diketahui pribadi pria. Kapal tenggelam itu menyebabkan wisatawan asing kemudian awak kapal. Orang-orang yang hilang itu berkebangsaan Inggris, Amerika, dan juga Kanada, kata penjaga pantai.

Baca selengkapnya di area sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di area Google News, klik di sini

Related posts