Tim futsal Aceh ditahan imbang 2-2 oleh Papua Pegunungan

Tim futsal Aceh ditahan imbang 2-2 oleh Papua Pegunungan

Medan – Tim futsal putra Aceh ditahan imbang 2–2 oleh Papua Pegunungan pada laga futsal Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut pada GOR Futsal Dispora Sumut, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis.

Pada laga yang tersebut berjalan dengan intensitas tinggi yang dimaksud gol-gol pasukan Aceh disumbangkan oleh Yazid Yatami Yusicha pada menit ke-15 lalu Fathir Muhammad at Thariq pada menit 40.

Read More

Sementara Papua Pegunungan menciptakan gol dari Jhon Onesimus Awom pada menit ketujuh serta Januar Kbarek menit ke-25.

Usai laga, instruktur futsal Aceh Subhan menyatakan tiga menit akhir menjadi momen Aceh bangkit dari ketertinggalan yang mana memanfaatkan kelengahan pertahanan lawan.

"Alhamdulillah, kita di area di lokasi ini ada persiapan melakukan pertandingan ke depan. Kita hari ini dapat nilai seri. Kita ada sejumlah perbaikan," kata dia.

"Di putaran kedua, kami telah bermain agresif. Anak-anak juga sudah ada tampil maksimal sesuai arahan regu ahli juga bekerja dengan baik," ucap Subhan.

Kapten Aceh, Fauzul Khadir, bersyukur timnya memetik satu poin yang mana disebutnya dijalankan setelahnya bermain sportif dan juga menjunjung fair play.

"Alhamdulillah, kita diberi hasil imbang. Respek untuk kelompok lawan lantaran bermain sportif," katanya.

Pelatih futsal Papua Pegunungan Matheus Balubun mengumumkan hasil imbang yang dimaksud harus disyukuri, mengingat skuadnya belum bermain maksimal juga kurang berpengalaman berlaga di area level nasional.

"Tentunya akan masih ada evaluasi evaluasi demi lebih banyak baik lagi nantinya. Kami sangat mengapresiasi perjuangan anak anak yang digunakan sudah ada bekerja keras," kata Matheus.

Dia menilai timnya masih di proses adaptasi lapangan yang tersebut dinilainya tambahan lebar dari lapangan yang mana biasa mereka pakai pada waktu latihan.

"Kita kebiasaan main di dalam lapangan kecil, sementara lapangan yang tersebut dipakai di area PON ini lebih tinggi luas. Jadi anak-anak memang sebenarnya butuh adaptasi di dalam lapangan lebih banyak besar. Mereka belum terbiasa," katanya.

Related posts