Jakarta – Mantan kiper Timnas Italia, Gianluigi Buffon, dianugerahi Penghargaan Presiden UEFA 2024. Ia menerima penghargaan yang disebutkan dengan segera dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin ketika undian liga Kejuaraan Champions 2024-20/25 dilaksanakan dalam Monaco, Kamis, 29 Agustus.
Penghargaan Presiden UEF telah diberikan sejak 1998. Anugerah ini diperuntukan bagi para pemain sebagai pengakuan berhadapan dengan pencapaian luar biasa yang mana melampaui olahraga.
Buffon, yang mana penampilannya yang luar biasa serta konsisten sudah berlangsung selama 28 tahun karier, dinilai layak menerika penghargaan tersebut.
“Gianluigi Buffon adalah pemain yang tersebut saya kagumi sejak ia pertama kali muncul sebagai penjaga gawang muda yang dimaksud karismatik untuk Parma pada pertengahan tahun 90-an,” kata Aleksander Ceferin, di laman UEFA.
“Selain kehadirannya yang mengesankan di area antara tiang gawang, umur panjang juga tekadnya menjadikannya inspirasi bagi penggemar sepak bola di dalam seluruh dunia. Konsistensinya yang dimaksud luar biasa lintas generasi mungkin saja memproduksi sejumlah orang percaya bahwa mempertahankan sikap puncak itu mudah.”
“Fakta bahwa ia memilih untuk mengikuti klubnya ke Serie B selama masa jayanya, meskipun diminati oleh klub-klub papan melawan di dalam seluruh dunia, menunjukkan banyak hal. Buffon juga merupakan salah satu atlet pertama yang digunakan secara terbuka mengeksplorasi kebugaran mental dan juga depresi, membantu meningkatkan kesadaran penting tentang hambatan ini pada olahraga profesional.”
Dengan 176 penampilan internasional, Buffon merupakan penjaga gawang dengan penampilan terbanyak sepanjang masa, juga menjadi pemain dengan penampilan terbanyak di sejarah pasukan nasional Italia. Sedangkan di tempat antara pemain Eropa pada semua lini, ia menjadi penampil terbanyak keempat sepanjang masa.
Buffon mencapai puncak kariernya pada tahun 2006, memainkan peran penting ketika Italia meraih kemenangan Piala Bumi FIFA dalam Jerman. Ia mengklaim rekor 10 gelar kejuaraan Serie A, Piala UEFA 1998/99, enam trofi Coppa Italia, lalu satu mahkota Ligue 1 selama karier klub yang membawanya dari Parma ke Juventus dan juga kembali, dengan masa singkat di tempat Paris Saint-Germain di dalam antaranya.
Penjaga gawang ini memiliki kebiasaan melakukan penyelamatan luar biasa di area finalLiga Champions. Ia pernah membendung tembakan Filippo Inzaghi (final Turnamen Champions 2003) atau Dani Alves (final 2015). Ia pernah memenangi penghargaan Penjaga Gawang Terbaik Turnamen Champions pada usia 39 tahun pada 2017 pasca Juventus mencapai final kedua merek di tiga tahun.
Buffon gantung sarung tangan setahun yang lalu di dalam Parma, yang mana juga tempat ia mengawali kariernya pada November 1995.
Selanjutnya: Pemenang Penghargaan Presiden UEFA sebelumnya: