Tingkatkan Status Konservasi Mamberamo Foja, Indonesia Tambah Taman Nasional Jadi 57

Tingkatkan Status Konservasi Mamberamo Foja, Indonesia Tambah Taman Nasional Jadi 57

Jakarta – Menteri Lingkungan Hidup juga Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, sudah pernah mendeklarasikan Taman Nasional Mamberamo pada Selasa lalu, 15 Oktober 2024. Taman nasional itu menjadi yang digunakan ke-57 kemudian merupakan inovasi fungsi dari Suaka Margasatwa Mamberamo Foja.

Siti mengaku kalau pemerintah serius dengan menguatkan tiga pilar konservasi. Ketiganya adalah penguatan konservasi keanekaragaman hayati melalui areal preservasi; penguatan penegakan hukum dan juga sanksi pidana, lalu penguatan pendanaan. “Dan peran juga rakyat pada upaya konservasi sumber daya alam lalu ekosistemnya,” ujar Siti pada keterangan tertulisnya, Rabu, 16 Oktober 2024.

Taman Nasional Mamberamo terletak pada Provinsi Papua, Provinsi Papua Tengah, lalu Provinsi Papua Pegunungan. Letaknya berada dalam 12 wilayah adminitratif kabupaten seluas 1,7 jt hektare.

“Saya membaca poin-poin harapan para bupati, penduduk adat, juga warga kampung yang tersebut telah lama memberikan rekomendasi secara tertoreh juga lisan ketika kajian kelompok terpadu inovasi fungsi Suaka Margasatwa Mamberamo Foja,” kata Siti Nurbaya yang digunakan melakukan pemberitahuan itu dari Kalimantan Timur.

Menteri Lingkungan Hidup kemudian Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mendeklarasikan Taman Nasional Mamberamo sebagai taman nasional ke-57, Selasa, 15 Oktober 2024. Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan juga Kehutanan.

Bupati Mamberamo Raya, Yimin Weya, menyatakan Taman Nasional Mamberamo yang dimaksud sebelumnya suaka margasatwa merupakan kawasan yang tersebut mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang digunakan tinggi, seperti Burung Cenderawasih kemudian berbagai jenis ikan. Dia memohon agar pengelolaan taman nasional ini bisa saja terus melibatkan warga dengan menerapkan kearifan lokal yang mana ada secara turun temurun.

“Diharapkan dapat membantu rakyat di peningkatan taraf hidup, baik secara perekonomian kemudian juga kapasitas sumber daya manusia disekitar taman nasional, misalnya kapasitas di tempat bidang kehutanan, konservasi, wisata serta lainnya,” tutur Yimin.

Sebelumnya, pada 8 September 2024, Menteri Situ sudah mendeklarasikan Taman Nasional Mutis Timau di tempat Nusa Tenggara Timur. Dalam waktu 10 tahun terakhir, Siti menilai, kementerian yang dimaksud ia pimpin telah lama secara serius juga konsisten melakukan berbagai inisiatif dan juga kegiatan, inovasi, kolaborasi, penerbitan kebijakan dasar, dan juga operasional, juga  transformasi kebijakan di rangka meningkatkan kekuatan juga mengoptimalkan pengelolaan kawasan konservasi.

Pilihan Editor: Ada Pengajaran Sektor Teknologi AI untuk Para Calon Menteri Prabowo, Intip Profil Pengajarnya

Related posts