Jakarta – Sebuah rumah sakit anak yang dimaksud akses air bersihnya terputus dampak Hurikan Milton pada pekan lalu segera menjajal teknologi memanen air minum secara langsung dari udara. Mereka menguji bagaimana sistem pemanenan air bersih dari atmosfer dapat digunakan ketika terjadi bencana.
“Ketika sebuah rumah sakit miliki keduannya, air bersih serta listrik, Anda akan baik-baik saja,” kata David Stuckenberg dari Genesis Systems, perusahaan berbasis di dalam Florida yang mana mendesain peralatan sistem tersebut, disitir dari artikel di area New Scientist terbit 11 Oktober 2024. Mereka menggunakan material jenis absorbent yang digunakan disebut metal organic frameworks untuk menghimpun uap air dari udara serta dipompa lewat mesin, lalu merilis air murni ketika material absorbent itu dipanaskan sekitar 8 derajat Celsius.
Sistem pemanenan air dari atmosfer telah lama lama diminati dikarenakan kemampuannya beroperasi independen dari infrastruktur air lainnya. Masih relatif kecil, namun terus meningkat, sistem itu yang mana telah terjadi dipasang untuk menyuplai air harian ke komunitas dalam luar jaringan pipa air bersih, lalu pada kota-kota dengan suplai air bersih yang dimaksud tak dapat diandalkan, juga untuk mengupayakan operasi-operasi militer. Sebuah perusahaan berbasis di dalam Arizona bernama Source yang tersebut memproduksi panelhidro bertenaga surya bahkan telah mulai jual barang air udara di kemasan.
Cara lain pemanfaatan sistem yang dimaksud dinilai fleksibel ini adalah untuk merespons kejadian bencana-bencana yang tersebut menyebabkan kelompok warga tertentu tanpa pasokan air bersih. Dan, ketika Hurikan Milton mendekat ke Florida, pemerintah negara bagian setempat mengamati kesempatan untuk mencobanya. Dasarnya adalah pengalaman Hurikan Ian pada 2022 ketika kesulitan suplai air bersih lalu padamnya listrik memaksa beberapa rumah sakit tutup beberapa pekan sehingga menghambat permintaan evakuasi para korban hurikan.
Teknologi Genesis Systems dianggap semakin dibutuhkan setelahnya menyaksikan dampak kehancuran akibat Hurikan Helene, dua minggu sebelum Milton menerjang. Tapi, pertimbangan ketika itu adalah untuk menyediakannya pada waktu musim hurikan tahun depan. “Hampir tak terbayangkan sebelumnya kalau dua minggu kemudian kami sudah ada akan menyiapkannya untuk Hurikan Milton,” kata Menteri Florida untuk Badan Layanan Kesehatan, Jason Weida.
Segera setelahnya Hurikan Milton berlalu, satu truk mengangkut serta menghadirkan perangkat sistem Genesis ke Johns Hopkins All Children’s Hospital di tempat St. Petersburg. Di rumah sakit itu, kebocoran sudah pernah mengganggu suplai air bersih dampak Hurikan Milton.
Weida menambahkan, Johns Hopkins All Children’s Hospital menjadi prioritas akibat tantangan evakuasi para bayi dari infrastruktur ICU bayi baru lahir yang besar pada rumah sakit itu. Untuk menghindari itu, tepat pada Kamis 10 Oktober lalu atau sehari pasca Milton menghantam ke daratan, para pekerja menyambungkan sistem seukuran peti kemas itu ke generator. Hasilnya, secara bertahap produksi air minum sampai 2000 galon per hari. Rumah sakit dapat lanjut merawat para pasiennya sambil mengantisipasi suplai air bersih reguler pada rumah sakit itu dipulihkan sepenuhnya.
Stuckenberg mengungkapkan sistem yang dikembangkan Genesis dapat beroperasi di dalam lokasi yang mana kelembapan udaranya dalam menghadapi 10 persen. Semakin tinggi kelembapan, semakin efisien sistem itu bekerja.
Dia memperkirakan, sistem yang digunakan dipasang di dalam kelembapan udara Florida menggunakan listrik sekitar 0,8 kWh per galon air. Menurutnya, energi yang tersebut diperlukan dapat rendah sebab material yang mana merek gunakan tak butuh energi untuk mengikat uap air. “Kebutuhan energi lebih tinggi untuk menjalankan kipas, pompa, serta mengakumulasi kembali material penyerap,” katanya sambil menambahkan studi 2022 mendapati sistem secara teori mempunyai efisiensi maksimum hingga 0,07 kWh per galon air.
Pilihan Editor: Kata Polisi Soal Viral Pemuda Terbakar Setelah Ponsel Di-charge di tempat Atas Kasur