SETIAP tanggal 10 Mei selalui diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia. Lupus adalah penyakit autoimun dan dikenal dengan istilah penyakit seribu wajah karena memiliki variasi gambaran klinis yang luas. Selain itu, penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti bisa karena faktor genetik, imunologi, hormonal, dan lingkungan.
Kekeliruan dalam pengenalan penyakit Lupus masih sering terjadi sehingga diagnosis dan tata laksana terlambat. Kondisi ini membuat masyarakat diminta untuk berperan aktif dalam pendeteksian penyakit. Dalam paparan dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementeriaan Kesehatan yang diterima Okezone baru-baru ini, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan Lupus secara mandiri dalam bentuk SALURI (Sadari Lupus Sendiri).
Adapun cara pendeteksiannya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
1. Apakah persendian Anda sering terasa sakit, nyeri atau bengkak Iebih dari 3 bulan?
2. Apakah jari tangan dan/ jari kaki pucat, kaku atau tidak nyaman di saat dingin?
3. Apakah Anda pernah menderita sariawan lebih dari 2 minggu?
4. Apakah Anda mengalami kelainan darah seperti anemia, Ieukositopenia, atau trombositopenia?
5. Pernahkah pada wajah Anda terdapat ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu yang sayapnya melintang dari pipi ke pipi?
6. Apakah Anda sering demam diatas 38°C dengan sebab yang tidak jelas?
7. Apakah Anda pernah mengalami nyeri dada selama beberapa hari saat menarik nafas?
8. Apakah Anda sering merasa sangat Ielah dan sangat lemas, bahkan setelah cukup beristirahat?
9. Apakah kulit Anda hipersensitif terhadap sinar matahari?
10. Apakah terdapat protein pada pemeriksaan urin anda?
11. Pernahkah Anda mengalami serangan kejang?
Apabila terdapat jawaban “Ya” untuk minimal 4 pertanyaan di atas, maka ada indikasi terkena penyakit Lupus. Maka dari itu, segera konsultasikan kondisi kepada dokter Puskesmas atau rumah sakit setempat.
