BolaRakyat – Pentas akbar Piala Asia 2023 dipastikan bakal menerapkan teknologi offside semi-otomatis atau SAOT. Hal tersebut dikonfirmasi oleh badan sepak bola Asia AFC.
Teknologi offside semi-otomatis pertama kali diperkenalkan FIFA pada tahun lalu dan dipakai di Piala Dunia 2022 Qatar.
Selain teknologi offside semi-otomatis, Piala Asia 2023 juga bakal menerapkan Video Assistant Referee (VAR) dalam 51 pertandingan sepanjang turnamen.
Ungkapan Presiden AFC
“AFC bertekad untuk terus menjadi pemimpin dalam wasit dunia dan dengan merangkul inovasi teknologi terbaru, bersama dengan penerapan penuh sistem VAR di turnamen paling bergengsi di Asia,” imbuh Shaikh Salman.
Sistem teknologi offside semi-otomatis telah diuji secara ekstensif, sesuai dengan protokol dan panduan yang dikeluarkan oleh FIFA dan disetujui International Football Association Board (IFAB) sebelum Piala Asia 2023.
Cara Kerja
Teknologi offside semi-otomatis ini menggunakan 12 kamera khusus yang ditempatkan secara strategis untuk melacak posisi ketepatan bola dan pemain di lapangan. Sistem ini dapat menentukan keputusan offside untuk posisi anggota tubuh yang relevan.
Teknologi ini memudahkan pemeriksaan posisi yang akurat dan cepat dengan menggunakan kecerdasan buatan. Ketika seorang pemain dianggap berada dalam posisi offside, pemberitahuan akan dikirimkan ke VAR.
VAR bakal memeriksa posisi tersebut secara langsung dari garis offside yang digambar otomatis oleh teknologi. Dalam setiap kasus tersebut, keputusan akhir akan memerlukan validasi dari VAR sebelum memberitahu wasit. Keputusan akhir akan dibuat oleh pengadil pertandingan.
Ditunjukkan ke Penonton
Setelah proses pengambilan keputusan selesai, titik data yang sama yang digunakan untuk menentukan posisi pemain akan dihasilkan ke dalam animasi 3D yang akan ditampilkan di layar besar di stadion-stadion Piala Asia 2023.
Selain itu, juga bakal disediakan kepada tayangan televisi untuk memastikan wawasan transparan bagi para penonton.