Bola Rakyat – Romelu Lukaku membuang peluang berharga, yang berpotensi membedakan hasil akhir kala AS Roma menjamu Inter Milan. Daniele De Rossi menolak mengkritiknya.
AS Roma kalah 2-4 saat menjamu Inter Milan di Olimpico, Minggu (11/2/2024) dini hari WIB, dalam lanjutan Liga Italia. Tuan rumah sempat berbalik unggul 2-1 usai tertinggal duluan akibat gol Francesco Acerbi.
Gol dari Gianluca Mancini dan Stephan El Shaarawy membawa Roma memimpin saat turun minum. Namun Roma yang mencoba tampil proaktif di hadapan pemuncak klasemen dihukum oleh start lambat di babak kedua.
Mereka dibobol Marcus Thuram di menit ke-49, lalu kemasukan oleh gol bunuh diri Angelio tujuh menit berselang. Roma lantas dapat peluang emas kala Romelu Lukaku berhadapan satu lawan satu dengan kiper Yann Sommer.
Tapi upayanya melewati kiper Inter itu gagal dan bola ditangkap. Situasi itu dinilai jadi kerugian besar buat Giallorossi karena bisa mengubah skor jadi 3-3 dan memberikan momentum baru buat mereka.
Gol Alessandro Bastoni di masa injury time pada prosesnya menyegel kemenangan untuk Inter. Pelatih Roma Daniele De Rossi mengakui timnya sedikit lengah, tapi menolak menunjuk individu sebagai biang kegagalan meraih poin.
“Memang gampang melihat ke insiden-insiden negatif dan menyalahkan satu pemain. Insiden mengubah sebuah laga, tapi kami memenangi pertandingan bersama-sama dan begitu juga saat kalah,” ujarnya kepada DAZN dikutip Football Italia.
“Seluruh 11 pemain dan saya sendiri menurunkan level intensitas di babak kedua dan dihukum karenanya. Kami begitu juga saat melawan Verona dan Salernitana, tapi tetap menang karena skuad yang superior terhadap dua lawan itu.”
“Kami tak bisa begitu lawan Inter. Saya tak suka media memainkan pola menyalah-nyalahkan seperti ini saat masih jadi pemain, makin tak suka saat jadi pelatih. Kalau Roma main bagus, itu karena semua orang dan kalau kalah, itu artinya kami semua di bawah level Inter, tapi tak banyak selisihnya,” imbuhnya.