Marc Klok, Si Katalisator di Timnas Indonesia

BolarakyatMarc Klok sering menjadi penghuni bangku cadangan Timnas Indonesia. Namun, sejatinya kehadiran pemain Persib Bandung itu sangatlah penting. Klok kembali dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia melawan Vietnam dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Duel tersebut berlangsung di Jakarta pada 21 April dan Hanoi 25 April 2024. Gelandang berusia 30 tahun itu sebetulnya jarang dapat kesempatan bermain di Timnas Indoensia. Dari 10 laga terakhir bersama Merah-Putih, Klok cuma main empat kali. Pada ajang Piala Asia 2023, Klok malah cuma main selama 14 menit. Penampilannya itu juga cuma pada matchday pertama fase grup. Namun, Klok tidak mengeluh dengan hal itu meski ada rasa sedih. Dia malah terus mendukung rekan-rekannya di tim. “Secara pribadi saya juga belajar tentang mendukung teman setim. Saya bermain dalam satu pertandingan, hanya 15 menit dan tentu saya merasa sedih akan hal itu. Karena saya punya ekspektasi dan harapan yang berbeda,” kata Klok pada Januari lalu. “Tapi kalian tahu sepakbola itu bukan hal yang glamor dan berkilau, pelatih membuat keputusan dan saya harus menerima keputusannya, saya pemain profesional,” sambungnya.

Marc Klok adalah pemain yang dinaturalisasi

Dia pertama kali menginjak kaki di Indonesia pada 2017, namun belum genap dua tahun sudah pandai bahasa Indonesia. Kemampuan Klok dalam menggunakan bahasa Indonesia ini juga menjadi sangat bermanfaat untuk Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong. Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia banyak dihuni oleh pemain berdarah campuran dari negara lain, khususnya Belanda. Klok memegang peran besar di luar pertandingan dalam hal komunikasi. Klok mempercepat proses adaptasi antarpemain asli darah Indonesia dengan yang campuran. “Marc membantu kami dengan menerjemahkan bahasa,” kata Nathan Tjoe-A-On, yang baru mengganti kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia. “Banyak teman-teman yang berbicara bahasa Inggris, ada beberapa kata-kata, tapi ketika Anda bermain sepakbola Anda memahami satu sama lain. Anda tidak perlu terlalu banyak bicara. Anda bisa saling memahami, ini adalah sepak bola,” tegas Nathan. Klok juga menjadi salah satu pemain yang sangat ramah dalam meladeni sesi wawancara. Dalam momen hasil buruk atau bagus, dia selalu dengan tangan terbuka menerima untuk diwawancara media.

Related posts

Leave a Reply