Marah-Marah ke Wasit dan VAR, Mikel Arteta Bikin Dirinya Sendiri Kayak Badut!

Bola RakyatMikel Arteta disebut membuat dirinya sendiri tampak seperti badut usai mengecam kinerja wasit dan tim VAR dalam duel Newcastle vs Arsenal, Minggu (5/11/2023) dini hari WIB kemarin.

Dalam laga Premier League 2023/2024 pekan 11 tersebut, Arsenal dipaksa menelan kekalahan 0-1 oleh Newcastle. Gol tunggal yang dicetak Anthony Gordon lahir dari proses yang kontroversial.

Read More

Setelah kekalahan tersebut, Arteta dalam wawancara dengan berapi-api mengecam keputusan wasit lapangan dan wasit VAR yang mengesahkan gol Gordon.

“Kita harus berbicara tentang hasilnya karena Anda harus berbicara tentang bagaimana mereka membantu gol ini bisa tercipta dan itu luar biasa. Saya merasa malu,” ujar Arteta.

“Tapi saya harus menjadi orang yang sekarang datang ke sini untuk mencoba membela klub dan mohon bantuannya karena sangat memalukan jika gol ini disahkan, itu benar-benar memalukan.”

Penilaian Chris Sutton

Eks striker Chelsea, Chris Sutton merasa aneh dengan kemarahan yang ditunjukkan Arteta. Sutton menilai bahwa Arteta tak seharusnya marah dengan pihak lain alih-alih mengevaluasi performanya sendiri.

“Saya pikir dia membuat dirinya terlihat seperti badut. Dan saya tahu semua orang bisa berkata: ‘Yah, ini bagus dan ini permainan yang emosional’. Dan saya mengerti,” ujar Sutton dalam podcast It’s All Kicking Off! di Daily Mail.

“Tetapi ketika dia mencaci-maki para pejabat, bagaimana kalau dia mengendalikan hal-hal yang bisa dia kendalikan?” tambahnya.

Mempertanyakan Keputusan Mikel Arteta

Sutton menggarisbawahi dua kebijakan Arteta yang seharusnya lebih dipersoalkan ketimbang harus mengecam kinerja pengadil laga. Dua kebijakan tersebut adalah tetap memainkan Kai Havertz dan David Raya sebagai starter.

“Bagaimana dengan desakan [Arteta] untuk memainkan [Kai] Havertz? Anda tahu, berapa kali lagi dia akan memberinya kesempatan di Arsenal?,” kata Sutton.

“Dia mencoba memenangkan [gelar] Premier League. Bagaimana dengan [David] Raya yang mengepakkan tangannya terhadap umpan silang [yang mengawali proses terjadinya gol]? Dia bisa mengendalikan hal-hal itu,”

“Jadi, ketika dia melayangkan pukulan ke kiri, kanan, dan tengah di PGMOL dan wasit pada hari itu, mungkin dia harus melihat dirinya sendiri.”

Related posts

Leave a Reply