Bola Rakyat – Diego Ribas mungkin hanya tiga musim bermain untuk Werder Bremen. Namun, tiga musim itu sangat berkesan dan membuat fans Bremen masih menyimpan namanya di hati mereka. Ribas bergabung dengan Porto pada 2006. Ketika itu, Bremen membayar €6 juta untuk mendapatkannya. Harga itu baik berkali-kali lipat ketika dia pindah ke Juventus pada awal musim 2009/2010.
Tiga tahun Ribas di Bremen menang luar biasa. Dia selalu mencetak dua digit gol di Bundesliga. Pada musim 2007/2008, Diego Ribas membawa Bremen menjadi runner-up Bundesliga. Mereka kalah bersaing dengan Bayern Munchen. “Yang pasti, itu adalah tiga tahun yang luar biasa, dan kami berhasil melakukannya banyak hal baik bersama,” ucap Ribas.
Diego Ribas Dicintai Fans Werder Bremen
Pada era 2006 hingga 2009, Ribas dan Werder Bremen selalu bersaing di papan atas klasemen Bundesliga. Mereka juga selalu bermain di kompetisi antarklub level Eropa. Pada musim 2008/2009, Werder Bremen mampu mencapai final Liga Europa. Hanya saja, mereka kalah dari Weder Bremen di final. Kala itu, Diego Ribas absen karena sanksi akumulasi kartu kuning.
Meskipun gagal juara Bundesliga dan Liga Europa, Ribas tetap dikenang dengan penuh cinta oleh fans Werder Bremen. Cinta itu masih dirasakan Ribas saat balik ke markas klub pada Februari 2024 ini. “Jadi, ketika saya kembali dan melihat bagaimana orang-orang menghormati saya, itu sangat bagus. Saya sangat ingin kembali ke sini karena seperti yang saya katakan kepada Anda: ini perasaan yang bagus,” kata Diego Ribas.
Diego Ribas Membalas Cinta Fans Werder Bremen
Bagi Diego Ribas, meski bukan satu-satunya klub Bundesliga yang pernah dibelanya, Werder Bremen punya arti spesial. Bremen selalu memberi memori spesial untuk pemain yang pernah juara Liga Europa bersama Atletico Madrid itu. “Yang pasti, selamanya (cinta pada Werder Bremen). Saya bertemu banyak orang hebat di sini, seperti Thomas Schaaf, semua rekan satu tim saya, dan para penggemar,” kata Ribas.
“Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua yang mereka lakukan untuk saya dan itulah alasannya mengapa saya selalu ingin kembali ke sini, saya merasa sangat dihargai,” kata pemain