Bola Rakyat – Ralf Rangnick mengungkapkan rasa terkejutnya atas tersingkirnya Timnas Austria dari Euro 2024 di tangan Turki, menyesalkan kegagalan mereka dalam mengantisipasi serangan lawan.
Austria harus angkat koper usai takluk lawan Turki di babak 16 besar Euro 2024. Bermain di Leipzig Stadium, Rabu (3/7/2024) dini hari WIB, mereka kalah dengan skor 1-2.
Laga berjalan 57 detik Timnas Turki unggul cepat lewat sundulan Merih Demiral usai memanfaatkan sepak pojok, dan sang pemain mencetak gol keduanya di menit 59. Austria hanya mampu membalas lewat Michael Gregroritsch di menit 66.
Dengan hasil ini, perjalanan Austria untuk melangkah lebih jauh di turnamen terpaksa harus pupus. Padahal, mereka datang di babak 16 besar dengan status juara Grup D di atas Prancis dan Belanda.
Tidak Beruntung
Austria kini telah tersingkir di babak sistem gugur dalam dua edisi Euro secara beruntun, meskipun Rangnick tidak merasa kecewa dengan tim asuhannya.
“Kami tidak memiliki keberuntungan yang diperlukan,” kata Rangnick.
“Saya yakin jika pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu, kami akan memiliki peluang untuk menang, Turki cukup kelelahan menjelang akhir pertandingan, tetapi kami memiliki keunggulan fisik.”
Ralf Rangnick Soroti Pertahanan
Kemudian, eks pelatih Manchester United itu menyoroti kegagalan timnya dalam mengantisipasi sepak pojok Turki. Rangnick mengakui jika sudah kebobolan dua kali, sulit untuk membalikkan keadaan.
“Kami tidak mencetak cukup banyak gol, tidak cukup banyak peluang dan bola mati, kami tidak bertahan dengan baik,” sambung Rangnick.
“Untuk gol kedua, kami memiliki tiga pemain yang sangat bagus dalam sundulan, tetapi Demiral tetap mencetak gol, dan jika Anda tertinggal dua gol, itu tidak mudah.
“Jika Anda tertinggal dua gol, maka segalanya menjadi tidak mudah. Tim sudah mencoba segalanya.”
Tak Percaya Harus Pulang
Tersingkirnya Austria memperpanjang tujuh dekade kegagalan mereka yang tak terbayangkan untuk memenangkan pertandingan di babak sistem gugur turnamen besar.
“Ini adalah kesempatan bersejarah untuk menang, melaju ke perempat final dan bermain melawan Belanda.
“Saya tidak percaya bahwa kami akan pulang hari ini. Kami berpikir bahwa kami akan melanjutkan perjalanan kami di sini,” katanya.