Arhan di Suwon FC: Lebih Banyak Beraksi di Luar Lapangan Hijau

Nama Pratama Arhan kian tenggelam bersama klubnya, Suwon FC. Pemain Timnas Indonesia yang dikenal dengan kekuatan dan akurasi

Bola Rakyat – Nama Pratama Arhan kian tenggelam bersama klubnya, Suwon FC. Pemain Timnas Indonesia yang dikenal dengan kekuatan dan akurasi lemparannya ini nyaris tak pernah mendapat menit bermain di klub kasta tertinggi kompetisi Korea Selatan tersebut.

Mulanya, Arhan bergabung dengan Suwon FC pada medio Januari 2024 lalu. Ia dikontrak dengan durasi satu musim. Ada juga opsi perpanjangan dalam kontrak mantan eks pemain PSIS Semarang tersebut.

Read More

Bergabungnya Arhan dengan Suwon FC mulanya diiringi oleh harapan tinggi. Pemain berusia 22 tahun tersebut diharapkan bakal mendapat kesempatan bermain lebih banyak di klub asal Korea Selatan tersebut.

Sebelum bergabung dengan Suwon FC, Arhan memperkuat tim asal Jepang, Tokyo Verdy. Bersama klub tersebut, Arhan memang lebih banyak jadi cadangan.

Sejumlah pihak bahkan menganggap perekrutan Arhan oleh Tokyo Verdy tak lebih dari sebuah upaya promosi dari klub tersebut. Selama memperkuat Tokyo Verdy, Arhan hanya sempat bermain dalam empat pertandingan.

Namun, tampaknya, asa Arhan memperbaiki peruntungannya di Suwon FC juga tak terwujud. Sejauh ini, nasibnya relatif sama dengan ketika di klub sebelumnya.

Bagaimana perjalanan Arhan di Suwon FC sejauh ini? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Debut Berbuah Petaka

Bergabung dengan Suwon FC pada 16 Januari 2024, Arhan harus menunggu sampai empat bulan untuk bisa melakoni debut bersama tim tersebut. Ia menjalani debut pada laga pekan ke-14 K League 1 2024, kontra Jeju United.

Pada laga yang dihelat di Jeju World Cup Stadium, Minggu (26/05), Arhan masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti. Ia masuk ke lapangan pada menit 73 menggantikan Jeong Dong-ho.

Namun, alih-alih menunjukkan permainan ciamik, debut Arhan justru berakhir antiklimaks. Ia hanya tampil tiga menit.

Pada menit 76, Arhan diusir ke luar lapangan setelah mendapat kartu merah langsung dari wasit Kim Woo-sung. Kartu merah ini didapatkan Arhan setelah melanggar pemain Jeju United, Rim Chang Woo.

Pada laga ini, Suwon FC harus mengakhiri laga dengan kekalahan 0-1. Gol kemenangan Jeju dicetak Seo Jin-su pada menit 12.

Bukan Penghangat Bangku Cadangan

Nasib Arhan bersama Suwon FC tampaknya tak lebih baik ketimbang saat masih berseragam Tokyo Verdy. Bersama Suwon, pemain kelahiran Blora ini bahkan tak berstatus penghangat bangku cadangan.

Dari 27 pekan yang sudah terlampaui saat ini, tercatat hanya tiga kali Arhan masuk dalam daftar susunan pemain (DSP). Ketiganya sebagai pemain cadangan.

Pertama kali Arhan masuk ke dalam DSP adalah pada laga kontra Jeju United, yang berujung nestapa. Setelah itu, ia masuk ke DSP lagi pada laga pekan ke-21 dan 22, kontra Ulsan Hyundai dan Gimcheon Sangmu. Dalam dua laga tersebut, Arhan tak mendapat kesempatan bermain.

Dengan catatan ini, berarti dalam 24 pertandingan Suwon FC di K League 1, Arhan tak masuk dalam skuad. Ini termasuk dalam laga terakhir Suwon FC, Minggu (18/08) lalu, kontra Ulsan Hyundai.

Selain itu, Arhan juga tak masuk dalam DSP pada laga Korea Cup, kontra Seongnam FC.

Jadi Model Jersey

Ketimbang di lapangan hijau, Arhan lebih banyak beraksi di luar lapangan bagi Suwon FC. Salah satunya adalah ketika penggawa Timnas Indonesia ini menjadi model jersey terbaru Suwon FC.

Dalam unggahan Suwon FC di akun instagram mereka pada medio Juli 2024, Arhan mengenakan jersey Suwon FC berwarna biru muda. Dalam captionnya, klub ini menulis, “2024 Suwon FC Third Kit”.

Unggahan ini mendapat reaksi keras warganet Indonesia. Mereka ramai-ramai menyerukan agar Arhan segera angkat kaki dari Suwon FC karena hanya jadi alat marketing bagi klub tersebut.

Related posts

Leave a Reply