Jakarta -Rusia mengklaim pada Selasa, 20 Agustus 2024 bahwa pasukannya berhasil merebut pusat logistik Niu-York yang strategis di tempat negara Ukraina timur, sebagai bagian dari upaya Ibu Kota Rusia menguasai seluruh wilayah Donetsk.
Donetsk merupakan satu dari empat wilayah tanah Ukraina yang dimaksud menurut Rusia telah dilakukan merek aneksasi, meskipun merekan bukan mengontrol seluruh wilayah tersebut. Klaim teritorial itu disebut Kyiv lalu negara-negara Barat sebagai ilegal, dan juga tanah Ukraina sudah pernah berjanji untuk membalasnya dengan kekerasan.
Direbutnya Niu-York, jikalau benar terjadi, merupakan pengingat bahwa pasukan Rusia masih terus merangsek negeri Ukraina timur. Hal itu juga menandakan keberhasilan tambahan bagi Rusia, serta akan membuka pintu bagi kemungkinan perolehan strategis yang mana lebih tinggi jauh.
Kota tersebut, yang dimaksud namanya diucapkan seperti “New York”, sudah pernah hancur akibat penembakan lalu pengeboman hebat oleh pasukan Rusia dengan menggunakan pesawat nirawak untuk mengusir pasukan negeri Ukraina dari kedudukan yang dibentengi.
Dengan jumlah keseluruhan penduduk sebelum konflik cuma di tempat bawah 10.000 jiwa – ribuan di tempat antaranya telah dilakukan melarikan diri dari pertempuran – Niu-York berada dalam jalur kereta api menuju Sloviansk, salah satu kota dalam Donetsk yang dimaksud telah dilakukan lama ingin direbut Moskow.
Koresponden TV pemerintah Rusia Yevgeny Poddubny mengungkapkan kendali menghadapi Niu-York akan memungkinkan pasukan Rusia untuk semakin dekat pada memotong jalan raya utama Pokrovsk-Kostiantynivka, yang digunakan menyediakan pasokan bagi tentara tanah Ukraina di area timur.
Alexander Kots, koresponden peperangan untuk harian Komsomolskaya Pravda, menyatakan pasukan Rusia sekarang juga akan dapat menyerang kota Toretsk dari selatan, pasca menekannya dari sisi timur.
Ukraina belum mengonfirmasi bahwa Niu-York telah lama berada di dalam tangan Rusia. Staf Umum negara Ukraina mengakui pasukan Rusia menyerang dekat Niu-York, tetapi menambahkan bahwa pasukan tanah Ukraina memberi dia “penolakan yang dimaksud pantas”.
Para pejabat negara Ukraina mengungkapkan Rusia juga telah terjadi menyerang infrastruktur energi dalam wilayah utara di serangan rudal serta drone atau pesawat tanpa awak, menyebabkan kebakaran besar di tempat bagian barat tanah Ukraina sehingga mengakibatkan peningkatan kadar klorin di dalam udara.
Secara terpisah, Rusia mengumumkan pembentukan kelompok militer baru di tempat Kursk serta dua wilayah perbatasan lainnya. Menteri Perlindungan Andrei Belousov mengungkapkan badan koordinasi baru sudah pernah mulai bekerja sepanjang waktu untuk berhubungan antara otoritas regional, komandan pasukan, kemudian kementerian pertahanan.
Pengumumannya muncul dua pekan penuh setelahnya pasukan tanah Ukraina menerobos perbatasan barat Rusia.
Panglima tertinggi negara Ukraina Oleksandr Syrskyi menyatakan kemarin bahwa pasukannya telah dilakukan maju sejauh 28-35 km ke Rusia dalam Kursk, merebut wilayah seluas 1.263 km persegi termasuk 93 wilayah. Rusia sudah pernah berjanji untuk menghancurkan serangan itu, tetapi belum menunjukkan tanda-tanda akan segera mengusir pasukan Ukraina.
REUTERS
