Jakarta – Seorang dokter magang pascasarjana, Moumita Debnath, 31 tahun, diduga mengalami pemerkosaan lalu pembunuhan pada salah satu rumah sakit pemerintah terbesar dalam Kolkata, India. Mayatnya ditemukan pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Kasus pemerkosaan juga pembunuhan dokter perempuan ini geger hingga memicu gelombang berunjuk rasa di area seluruh India, lalu mengakibatkan terganggunya layanan kesehatan. Berikut beberapa poin perkara pemerkosaan serta pembunuhan dokter Debnath.
Kronologi kejadian
Sebelum kejadian, Debnath menjalani di malam hari seperti biasanya. Dia makan di malam hari dengan para juniornya juga memutuskan beristirahat sekitar pukul 2 dini hari. Ia memilih beristirahat di tempat ruang seminar Rumah Sakit juga Sekolah Medis RG Kar dikarenakan keterbatasan ruang istirahat dan juga juga dianggap aman. Namun, keesokan paginya, pada 9 Agustus 2024, tubuhnya ditemukan setengah telanjang dalam di ruang seminar yang disebutkan pasca ia bertugas di malam hari sebelumnya.
Hasil autopsi
Laporan otopsi mengungkapkan terjadi kekerasan seksual, dengan berbagai luka yang tersebut ditemukan di dalam tubuh korban. Laporan awal menunjukkan korban diserang secara seksual sebelum dibunuh.
Hasil otopsi awal juga menunjukkan korban mengalami pendarahan di area mata, mulut, juga area pribadinya. Selain itu, terdapat luka pada kaki kiri, leher, tangan kanan, jari manis, kemudian bibirnya.
Sumber menyebutkan hidung dan juga mulut korban ditutup, dan juga kepalanya ditekan kuat ke dinding atau lantai untuk membungkam teriakannya. Kejahatan ini diduga terjadi antara pukul 3 kemudian 6 pagi, dengan adanya tanda-tanda pencekikan serta pembekapan.
Sperma 151 Mg dalam tubuh korban
Beberapa dokter yang mana mengakses laporan autopsi mengindikasikan kemungkinan adanya pemerkosaan massal. Melansir Business Today, Dr. Subarna Goswami menyatakan jenis cedera yang dimaksud dialami oleh dokter magang itu bukan kemungkinan besar diadakan oleh satu orang saja.
Menurut laporan autopsi, ditemukan 151 mg cairan (air mani) dari swab vagina. “Jumlah itu tidak ada mungkin saja berasal dari satu orang. Hal ini menunjukkan keterlibatan beberapa orang,” kata Goswami.
Pelaku Ditangkap
Biro Investigasi Pusat (CBI) India telah dilakukan menangkap pelaku pembunuhan juga pemerkosaan dokter Debnath. Pelakunya adalah Sanjay Roy, individu volunteer sipil. Penangkapan Roy didukung oleh barang bukti, termasuk earphone Bluetooth yang mana robek.
Roy diketahui memiliki akses ke berbagai departemen di dalam rumah sakit oleh sebab itu hubungannya dengan perwira polisi senior dan juga otoritas rumah sakit. Sejumlah tuduhan juga muncul terkait masa lalunya, termasuk pelecehan pada perkawinan juga kebiasaannya menonton pornografi.
Ribuan Dokter Mogok Kerja
Kasus ini telah terjadi memicu aksi mogok kerja para dokter pada India. Lebih dari satu jt dokter pada India diperkirakan mogok kerja sehingga melumpuhkan layanan kesehatan. Para dokter yang mana berunjuk rasa menuntut tempat kerja yang mana lebih banyak aman kemudian penyelidikan kriminal yang tersebut cepat.
Pemogokan ini menyebabkan layanan rumah sakit terganggu hampir seminggu lamanya. Rumah sakit-rumah sakit di dalam India mengungkapkan staf dari fakultas kebugaran telah dilakukan dikerahkan untuk melayani kasus-kasus gawat darurat.
Hingga Senin, 19 Agustus 2024, ribuan dokter muda masih menolak mengakhiri aksi menentang berhadapan dengan pemerkosaan dan juga pembunuhan orang rekannya. Meski pemerintah sudah ada menjanjikan penegakan hukum, federasi dokter kemudian rumah sakit menyatakan tak akan mundur dari aksi mogok kerja hingga solusi konkret ditemukan, termasuk undang-undang pusat untuk mengekang serangan terhadap dokter.
HINDUSTAN TIMES | REUTERS | BUSINESS TODAT | Tempo.co
Mengapa Angka Pemerkosaan di area India Tinggi? Hal ini Fakta-faktanya
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di dalam Google News, klik di sini
