BolaRakyat – Mantan anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani buka-bukan soal nama-nama pemain yang selama ini disebut akan dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia. Salah satu pemain yang dibahas adalah Pascal Struijk.
Saat ini, PSSI tengah mengupayakan proses naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia. Mereka diharapkan bisa didaftar dalam skuad Timnas Indonesia pada ajang Piala Asia 2023 Qatar mendatang.
Di antara empat pemain itu, ada nama Justin Hubner yang prosesnya sudah lebih maju. Sedangkan, tiga nama lain adalah Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, dan Nathan Tjoe-A-On.
Selain empat nama di atas, ada beberapa pemain keturunan Indonesia lain yang juga disebut akan dinaturalisasi.
Peluang Naturalisasi Pascal Struijk
Pascal Struijk saat ini bermain dengan Leeds United. Sebelum degradasi ke Divisi Championship pada musim 2022/2023, Pascal Struijk jadi bagian dari tiga musim perjalanan Leeds United di ajang Premier League.
“Pascal Struijk, ini masih memungkinkan [untuk dinaturalisasi],” ucap Hasani dikutip dari kanal YouTube Hasani’s Corner.
“Cuma, dia juga seperti pemain-pemain lain, dia masih mengharapkan dipanggil oleh Timnas Belanda, ya itu kita hargai karena kita tidak bisa memaksakan,” sambung Hasani.
Pascal Struijk pernah membela Belanda U-17. Dia pernah dapat panggilan dari Timnas Belanda pada level senior, akan tetapi belum pernah bermain.
Masih Goda Kiper Inter Milan
Selain Pascal Struijk, Emil Audero juga disebut masuk dalam kandidat pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia. Pada kasus kiper Inter Milan itu, Hasani memastikan bahwa sang pemain belum tergoda untuk membela Timnas Indonesia.
“Emil Audero adalah pemain elit. Dia sangat menginginkan, kalau dari berita yang saya ikuti, menjadi pemain Timnas Italia. Makanya kalau kami goda ‘ayo bela Indonesia’, dia sepertinya masih keberatan,” katanya.
“[Emil Audero] Masih mengharap dipanggil oleh Timnas Italia,” sambungnya.
Kevin Diks Belum Tergoda
Satu pemain lain yang dikaitkan dengan proses naturalisasi adalah Kevin Diks. Pemain 27 tahun tampil konsisten bersama FC Copenhagen. Dia rutin bermain di Liga Champions dan biasa berhadapan dengan lawan-lawan sulit.
“Kevin Diks, kita sudah mengajak, tetapi dia belum tergoda. Mungkin kita harapkan suatu hari dia tergoda,” kata Hasani.