Bola Rakyat – MU sukses mengalahkan Chelsea 2-1 dalam lanjutan Liga Inggris. Kemenangan ini menjadi bantahan atas tudingan terkait perpecahan internal yang ramai diberitakan.
Sebelumnya, MU dikabarkan mengalami konflik di ruang ganti, dengan adanya kubu yang tak suka dengan kepemimpinan manajer Erik ten Hag. Mulai dari latihan yang dinilai terlalu berat hingga cara ia menangani Jadon Sancho yang kini dibekukan.
Kondisi itu diperparah dengan hasil-hasil di lapangan yang tidak konsisten. Satu-dua kali menang, lalu kemudian kalah lagi menjadi hal yang lumrah terjadi musim ini. Sebelum melawan Chelsea, MU sudah meraih masing-masing 10 kemenangan dan 10 kekalahan.
Oleh sebab itu, tiga poin dari laga melawan The Blues di Old Trafford menjadi sebuah kelegaan sendiri, apalagi diraih dengan penampilan yang dominan. MU seolah menjawab prinsip anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Ada yang ngoceh kosong, MU terus melaju.
“Saya selalu punya keluhan tapi kami puas dengan hasil dan penampilan kami. Kami pantas menang. Kami ingin menyampaikan pesan ini kepada penonton, tapi ini juga gaya bermain kami. Dalam 30 menit pertama kami tampil sempurna di lapangan,” ujar Ten Hag.
“Saya tidak peduli dengan kebisingan (pemberitaan di luar). Mereka sudah terbiasa dengan hal itu. Hal yang sama terjadi di Ajax tetapi di negara yang lebih kecil, jadi lebih sedikit orang.”
“Jika Anda tidak dalam performa terbaik pada hari pertandingan, Anda akan kalah. Anda harus berada dalam kondisi terbaik. Jika tidak, habislah Anda. Kami tahu itu dan kami memerlukan sikap yang tepat di setiap pertandingan,” jelasnya, dikutip dari BBC.
MU selanjutnya akan bertemu Bournemouth pada Sabtu (9/12) pukul 22.00 WIB. Saat ini mereka berada di urutan enam dengan 27 poin dari 15 laga, dan perlu lebih banyak poin untuk mendongkrak posisi di klasemen.