BolaRakyat – Penyerang Newcastle United Anthony Gordon geram tak diberi penalti usai timnya takluk 2-3 dari Manchester United. Ia mendesak kualitas Video Assistant Referee (VAR) diperbaiki atau sebaiknya dihapus sekalian.
Gordon merasa dirugikan dengan keputusan wasit Rob Jones yang tak memberi penalti untuk Newcastle dalam laga di Old Trafford, Kamis (16/5/2024) dinihari WIB. Saat itu skor sedang 1-0 untuk MU di babak pertama, dan ia ‘dijatuhkan’ oleh Sofyan Amrabat.
Jones tak menilai kejadian itu sebagai pelanggaran, namun Jarred Gillett selaku VAR juga tak mengimbau sang pengadil untuk mengecek tayangan ulang. Di sinilah Gordon mempertanyakan peran VAR.
“Saya sudah menonton ulang dan itu jelas penalti,” ujar Gordon, dikutip BBC.
“He (Amrabat) menginjak achilles saya dan mendorong punggung saya. Saya langsung tahu (itu pelanggaran), makanya saya tidak protes. Saya menunggu VAR untuk mengecek, saya bilang ke rekan setim saya, ‘itu jelas penalti’.”
“Saya tak keberatan wasit membuat kesalahan di lapangan. Namun saya tak memahami gunanya VAR. Antara dihapus saja atau diperbaiki kualitasnya. Sesimpel itu, sudah terlalu banyak kesalahan,” jelas Gordon.
Pembahasan VAR sedang hangat di Premier League usai Wolverhampton Wanderers secara resmi mengajukan permohonan agar penggunaannya dihapus mulai musim depan. VAR dinilai justru makin ‘merusak’ sepak bola akibat sederet keputusan kontroversial yang muncul.
Topik ini akan dibahas dalam rapat 20 anggota klub Premier League pada 6 Juni mendatang dan akan ada pemungutan suara. Penerapan VAR di kasta tertinggi sepak bola Inggris itu sudah berjalan lima tahun, atau sejak 2019.