Jakarta – Gubernur Bank Sentral tanah Israel Amir Yaron memohon pada Utama Menteri negara Israel Benjamin Netanyahu agar mempercepat proses debat kemudian menyetujui anggaran pengeluaran negara 2025. Sebab bursa keuangan sedang memohon pertanggung jawaban kebijakan fiskal bahkan selama peperangan Gaza.
Dalam surat yang mana ditujukan pada Netanyahu tertanggal 20 Agustus 2024, Yaron menyatakan situasi keamanan yang dimaksud sudah ada berkecamuk selama lebih lanjut dari 10 bulan telah lama menuntut Tel Aviv agar menjaga kerangka anggaran 2024 dan juga mengiklankan anggaran 2025.
“Ini semua untuk menjaga stabilitas perekonomian lalu menguatkan reputasi ekonomi Israel,” kata Yaron.
Pada bulan lalu, Netanyahu, Yaron dan juga Menteri Keuangan negara Israel Bezalel Smotrich lalu pejabat senior lainnya di tempat Kementerian Keuangan negara Israel rapat untuk mengeksplorasi anggaran yang dimaksud dijadwalkan akan disetujui pada akhir tahun ini.
Yaron pada suratnya menekankan Netanyahu telah memutuskan untuk mengadakan rapat untuk mendiskusikan penyesuaian anggaran. “Beberapa pekan telah dilakukan berlalu serta saya meninjau pentingnya menjadwalkan rapat untuk memantau proses penyusunan anggaran,” kata Yaron.
Media di area negara Israel telah dilakukan berspekulasi kalau Netanyahu mengulur-ulur waktu terkait isu anggaran 2025 yang digunakan bisa saja mengarah pada pemilihan umum baru. Sebab kegagalan meloloskan anggaran sampai 31 Maret 2025 secara otomatis mampu memicu dilakukannya pemilu. Kantor Utama Menteri Isreal menolak berkomentar perihal ini.
Pada akhir pekan lalu, lembaga pemeringkat Fitch menurunkan kredit rating Israel. Hal mirip dilaksanakan S&P serta Moody’s. Alasan penurunan kredit rating ini adalah memburuknya risiko geopolitik sebagai dampak pertempuran Gaza. Outlook kredit rating negara Israel terus negatif sehingga penurunan lebih banyak lanjut sangat kemungkinan besar terjadi.
Perang Daerah Gaza telah terjadi menewaskan ribuan orang serta dampak pertempuran kemungkinan akan meluas. Defisit anggaran negeri Israel mencapai 8.1 persen dari GDP pada Juli 2024. Sebelum konflik Kawasan Gaza terjadi, defisit anggaran negara Israel ditargetkan cuma 2.25 persen dari GDP.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Kemenkes – WHO Siapkan 14 Intervensi Kendalikan Resistensi Antimikroba
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di tempat Google News, klik di sini