Bola Rakyat – Atlet angkat besi putra Indonesia, Rizki Juniansyah, mengaku mempersembahkan medali emas yang ia raih di kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 sebagai hadiah ulang tahun Republik Indonesia yang ke-79 pada 17 Agustus mendatang. Ia pun sangat bersyukur atas torehan ini.
Rizki mengawali kompetisi dengan angkatan snatch 155kg, dan ini membuatnya tertinggal 10 kg dari lifter China, Shi Zhiyong, dan 1 kg di belakang lifter Venezuela, Julio Mayora Pernia, setelah fase pertama kompetisi. Namun, Shi dan Mayora Pernia gagal mencatatkan kemenangan di bagian clean and jerk.
Hal itu membuat juara dunia tiga kali dan peraih medali emas bertahan Shi tersingkir dari pertimbangan medali bersama Mayora Pernia. Dengan tersingkirnya kedua rival besar tersebut, Rizki berkesempatan besar meraih medali emas. Ia menyelesaikan angkatan pertamanya dengan berat 191 kg.
Lifter asal Banten ini kemudian menambah beban menjadi 199 kg pada percobaan kedua dan berhasil diselesaikan dengan gemilang. Beban angkatan Rizki tersebut sekaligus memecahkan rekor angkatan clean and jerk Olimpiade. Tak hanya itu, Rizki meraih kemenangan dan menyabet medali emas.
Lifter Indonesia Pertama yang Raih Emas Olimpiade
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT bisa buat sejarah medali emas pertama untuk angkat besi di Olimpiade. Ini untuk angkat besi Indonesia,” kata Rizki dalam keterangan resmi dari NOC Indonesia seperti yang dikutip oleh Antara pada Jumat (9/8/2024).
“Terima kasih semua yang membantu dan memberikan support baik dari masyarakat, Pak Rosan, Joko Pramono, Pelatih, keluarga, CdM Anin, Raja Sapta Oktohari, Menpora, keluarga di Serang dan Banten, Buldog Gym, bapak angkat saya. Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu. Terima kasih, ini untuk HUT RI ke-79,” lanjutnya.
Rizki juga mengukir sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade. “Waktu Angkatan snatch saya tertinggal, sempat deg-degan juga. Saya kemudian bisa bangkit dan semangat saya kembali untuk Angkatan clean and jerk,” curhatnya.
Respek untuk Rival
Saat ditanya soal kegagalan Shi Zhiyong mengangkat clean and jerk, Rizki mengaku justru punya rasa hormat terhadapnya. “Saya terharu, karena dia juga teman baik saya, dia senior saya, saya respect sama dia sudah tiga kali Olimpiade dan dapat dua medali emas,” kata Rizki.
Rizki pun menjadi peraih emas kedua bagi Indonesia usai atlet panjat tebing putra, Veddriq Leonardo. Ia pun menjadi peraih medali ketiga bagi Indonesia, mengingat pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, meraih perunggu.