Bola Rakyat – Manchester United perlahan menemukan komposisi lini depan yang telah lama dinantikan. Trisula impian itu dihuni oleh Marcus Rashford, Rasmus Hojlund, dan Alejandro Garnacho. Ketiganya dimainkan bersamaan pada laga pekan ke-21 Liga Inggris 2023/2024. Man United menantang tamunya, Tottenham di Old Trafford.
Kerja sama apik di antara Rashford dan Hojlund langsung berbuah manis di babak pertama. Tidak hanya sekali, tetapi sampai dua kali untuk menjebol gawang tim tamu. Hojlund (3′) mencetak gol berkat assist dari Rashford. Lalu Rashford (40′) mencetak gol juga berkat assist dari Hojlund.
Sayangnya, kontribusi kedua pemain belum sanggup membawa Man United pada kemenangan. Man United terpaksa ditahan imbang 2-2 oleh Tottenham.
Jangan Lupakan Garnacho
Sementara Hojlund dan Rashford berhasil unjuk gigi dengan kontribusi masing-masing satu gol, Garnacho juuga tampil lumayan apik dengan caranya sendiri. Pemain sayap berusia 19 tahun ini berkali-kali menciptakan situasi berbahaya di sisi kanan lewat aksi-aksi individunya. Dia tercatat melakukan empat dribel sukses dari delapan percobaan. Dua kreasi peluang juga berhasil diciptakannya.
“Saya rasa, kalian semua melihat bagaimana mereka [Rashford dan Hojlund] berkembang. Lalu sekarang ditambah dengan Garnacho,” puji manajer Man United, Erik ten Hag.
Trisula Impian
Menurut ten Hag, kemampuan ketiga pemain depan yang dimilikinya saat ini merupakan komposisi impian yang sudah lama dinantikan. “Kami punya trisula yang bisa memberikan ancaman kepada setiap lawan yang kami hadapi,” katanya dengan penuh percaya diri.
Rashford dan Garnacho punya kecepatan menyisir kedua sisi lapangan, dengan kemampuan mencetak gol di atas rata-rata. Lalu Hojlund, merupakan penyerang tengah yang sanggup terlibat dalam setiap organisasi serangan.
Sayangnya Tidak Menang
Walaupun demikian, ten Hag tetap kecewa harus menyudahi laga ini dengan hasil imbang. Dia merasa dengan kemampuan lini depan tim saat ini, sudah semestinya Man United pulang dengan kemenangan.
“Kami mencetak dua gol hebat di baba pertama. Skema direct kami begitu bagus untuk mengeliminasi lini pertahanan lawan. Tapi sayangnya kami malah tidak bisa memenangkan laga ini,” tandas dia.