Bola Rakyat – Manajer Manchester City Pep Guardiola mengaku akan merindukan Juergen Klopp. Namun, Guardiola juga mengungkapkan bahwa kepergian Klopp ada baiknya untuk dia.
Klopp membuat kejutan besar setelah mengumumkan akan meninggalkan Liverpool di akhir musim ini. Manajer Jerman itu ingin rehat dulu setelah nyaris tanpa jeda melatih selama lebih dari 20 tahun sejak pertama menukangi Mainz pada 2001.
Sementara itu Guardiola dan Klopp mulai menjadi rival sejak sama-sama berkarier di Jerman; Guardiola membesut Bayern Munich sedangkan Klopp melatih Borussia Dortmund. Rivalitas mereka kemudian berlanjut di Premier League setelah manajer Spanyol itu menerima tawaran melatih Man City di 2016.
Tidak bisa dipungkiri Juergen Klopp merupakan tantangan besar bagi Guardiola. Manajer berusia 53 tahun itu tercatat menderita delapan kekalahan dari Klopp dalam 21 pertemuan di sepakbola Inggris, dengan meraih tujuh kemenangan saja.
Pep Guardiola menaruh rasa hormat yang besar kepada Klopp. Guardiola berseloroh akan bisa tidur lebih pulas jelang pertandingan melawan Liverpool setelah Klopp hengkang.
“Saya sedikit terkejut,” ungkap Guardiola kepada ITV Sport. “Dia itu seorang manajer yang luar biasa. Saya memang tidak akrab dengan dia, tapi dia itu juga orang yang luar biasa.”
“Saya merasa di akhir musim nanti ketika dia pergi, sebagian dari kami di Man City juga ikut pergi. Liverpool kan rival terbesar kami selama ini. Secara pribadi, dia sewaktu di Dortmund juga rival terbesar saya. Jadi dia akan dirindukan. Secara pribadi, saya akan merindukan dia.”
“Saya sedikit senang sih karena tanpa dia saya akan tidur sedikit lebih nyenyak di malam hari sebelum kami bermain melawan Liverpool. Namun, toh saya mengharapkan yang terbaik untuk dia. Dia memang tidak mengakuinya, tapi dia akan kembali,” sambung mantan pembesut Barcelona dan Bayern Munich ini.