Bola Rakyat – Di tengah superioritasnya, Inter Milan justru tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengaku terkejut atas hasil itu.
Inter terdepak setelah kalah adu penalti 2-3 (agregat 2-2) di markas Atletico Madrid. Ini menandai kemunduran Nerazzurri usai sukses menjadi finalis pada 2022/2023.
Apalagi Inter sedang bagus-bagusnya. Sebelum kekalahan dari Atletico, pasukan Simone Inzaghi tersebut cuma dua kali kalah di sepanjang musim ini. Inter bahkan melaju tidak terkalahkan sejak sebelum Natal dengan memenangi 14 dari 15 pertandingan terakhirnya, dan dalam pole position memenangi Scudetto.
Alhasil tidak sedikit yang menaruh ekspektasi besar kepada Inter Milan di panggung Eropa. Lautaro Martinez dkk bahkan digadang-gadang akan mampu memenangi Liga Champions, tapi justru antiklimaks.
Di sisi lain, AC Milan-nya Pioli sukses menembus babak delapan besar Liga Europa. Pioli mengungkapkan, kegagalan Inter Milan memang mengejutkan. Namun, menurut dia La Beneamata masih sejajar dengan klub-klub elite Eropa saat ini.
“Saya kira jaraknya berkurang sekalipun jika klub-klub asing memiliki sumber daya finansial yang berbeda, jaraknya sudah berkurang,” ungkap allenatore berusia 58 tahun itu kepada Sky Sport Italia.
“Tersingkirnya Inter sedikit mengejutkan, tapi mereka tetap di antara klub-klub teratas di Eropa. Saya kira kami juga tidak jauh dari situ, tapi tentu saja jika klub-klub asing terus menghabiskan banyak uang, maka ini tidak akan mudah buat siapapun,” Pioli menambahkan.