Bola Rakyat – Timnas Portugal dihuni banyak pemain top di Euro 2024. Namun, pada duel melawan Republik Ceko, kredit khusus layak diterima Vitinha yang sudah jadi otak permainan tim.
Portugal berhadapan dengan Republik Ceko pada matchday pertama Grup F Euro 2024, Rabu 19 Juni 2024. Pada duel di Stadion Leipzig itu, Portugal menang dengan skor 2-1.
Pasukan Roberto Martinez tertinggal lebih dulu pada menit ke-62. Namun, lewat gol bunuh diri Robin Hranac dan Francisco Concecao, Portugal mampu mengamankan tiga poin penting.
Pada laga ini, nama-nama besar seperti Bruno Fernandes, Bernardo Silva, dan Cristiano Ronaldo diharapkan mampu jadi pembeda. Namun, yang muncul sebagai bintang justru pemain bernama Vitinha.
Determinasi dan Dominasi Vitinha
Portugal memulai laga dengan formasi 3-4-2-1 pada duel lawan Republik Ceko. Martinez memainkan Bruno Fernandes dan Vitinha sebagai gelandang. Pilihan yang unik karena keduanya kurang dalam aspek bertahan.
Namun, dengan kencenderungan Republik Ceko bermain bertahan, pilihan itu terlihat masuk akal.
Vintinha tampil sangat dominan di lini tengah. Vitinha jadi pemain yang paling sering menyentuh bola (112 kali). Vintinha membuat 91 umpan, dengan 89 diantaranya sukses. Akurasi umpannya mencapai 95 persen.
Vintinha juga memainkan tugas bertahan dengan cukup bagus. Pemain 24 tahun itu memenangkan enam duel dan tingkat sukses tekel mencapai 100 persen. Vintinha layak dapat gelar Man of the Match!
Jadi Pembeda di Laga Sulit
Laga melawan Republik Ceko berjalan cukup berat bagi Portugal. Republik Ceko memberi perlawanan sengit, bahkan sempat unggul lebih dulu. Vitinha menjelaskan alasan Portugal bisa kesulitan lalu bangkit dan menang.
“Kami punya begitu banyak peluang. Kami tidak sepenuhnya puas dengan apa yang sudah kami lakukan, akan tetapi ini bisa dipahami karena ini adalah laga perdana kami di Euro 2024 dan emosinya sangat tinggi,” kata Vitinha.
“Sangat sulit untuk menerima situasi seperti itu (ketinggalan gol), akan tetapi reaksi kami setelahnya sangat penting. Penting untuk tetap tenang dan bersatu. Tetap yakin bisa menyamakan skor lalu pada akhirnya menang,” sambungnya.