Bola Rakyat – Bagi pemain selevel Victor Osimhen, harusnya bukan hal yang sulit untuk mencari klub baru. Namun, yang terjadi pada awal musim 2024/2025 ini sungguh tidak menguntungkan bagi pemain 25 tahun itu.
Osimhen bergabung dengan Napoli pada awal musim 2020/2021 lalu. Osimhen selalu mencetak dua digit gol untuk Napoli setiap musim. Bahkan, pada musim 2022/2023 lalu, Osimhen menjadi top skor dengan 26 gol.
Catatan impresif itu membuat Osimhen punya banyak tawaran pada musim 2023/2024 lalu. Dia bisa pindah ke Inggris. Osimhen juga punya tawaran yang menarik dari PSG.
Namun, Osimhen berada dalam situasi yang pelik pada musim 2024/2025. Osimhen sulit pindah klub dan Napoli tidak memasukkan namanya dalam rencana utama. Apa yang terjadi dengan Osimhen?
Osimhen tak Diinginkan Conte
Victor Osimhen punya kualitas. Pada musim 2023/2024 lalu, ketika performa Napoli sedang turun, Osimhen masih tampil bagus. Sering absen karena cedera, Osimhen masih bisa mencetak 15 gol dari 25 laga di Serie A.
Namun, perubahan komposisi pelatih di tubuh Napoli membuat nasib Osimhen berputar. Dari pemain andalan, Osimhen kini tidak diinginkan sang pelatih baru yakni Antonio Conte.
Rencana Conte pada Osimhen sangat jelas. Dia bisa meninggalkan klub. Pintu dibuka lebar untuk Osimhen. Conte sudah punya rencana lain. Conte meminta klub untuk menjajaki transfer Romelu Lukaku dari Chelsea.
Mengapa Osimhen Sulit Cari Klub Baru?
Pada Desember 2023 lalu, Osimhen meneken kontrak baru dengan Napoli. Ide awal Il Partenopei adalah melepas Osimhen dengan harga tinggi pada Juni 2024. Napoli berharap mendapatkan €120 juta dari hasil penjualan Osimhen.
Namun, situasi telah berubah. PSG sulit untuk memenuhi nilai transfer Osimhen. PSG harus menjual Randal Kolo Muani atau Goncalo Ramos lebih dulu agar tidak terjerat aturan FFP jika membeli Osimhen.
Arsenal sudah mengalihkan incaran. Mikel Arteta melihat Julian Alvarez sebagai target yang lebih ideal. Lalu, ada Viktor Gyokeres sebagai opsi lain.
Bagaimana dengan Chelsea? Osimhen tidak tertarik pindah ke Stamford Bridge. Dia melihat Chelsea sebagai klub yang stabil pada era Todd Boehly.